Tuesday, April 29, 2014

Jenis Fungsi Dan Unsur Proposal

Proposal sanggup dirumuskan sebagai planning yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja acara pengumpulan, pengolahan, penganalisisan, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu kasus atau menguji suatu hipotesis untuk menyebarkan prinsip-prinsip

Proposal adalah planning yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja (KBBI, 2002), perencanaan secara sistematis, matang dan teliti yang dibentuk oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, baik penelitian di lapangan (field research) maupun penelitian di perpustakaan (library research). Keterampilan menulis proposal perlu dimiliki setiap manusia berpendidikan biar mereka terbiasa berpikir sistematis-logis sebagaimana di dalam langkah-langkah penulisan proposal.

Pengertian Proposal Dari sudut pandang dunia ilmiah, pengertian proposal ialah rancangan dari suatu usulan sebuah penelitian yang kemudian akan dilaksanakan oleh peneliti terhadap materi penelitiannya. Dalam pengertian proposal ini itu berarti proposal sama halnya dengan usulan.Ada juga yang menyatakan bahwa pengertian proposal itu ialah suatu seruan atau sanggup juga dikatakan sebagai saran yang ditujukan kepada seseorang, instansi, organisasi, suatu badan, atau suatu kelompok untuk menjalankan atau melaksanakan suatu pekerjaan.

Fungsi Proposal

  1. Fungsi proposal untuk melaksanakan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
  2. Fungsi proposal untuk mendirikan perjuangan kecil, menengah, atau besar.
  3. Fungsi proposal untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
  4. Fungsi proposal untuk mengajukan kredit kepada bank.
  5. Fungsi proposal untuk mengadakan program seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.

Jenis Proposal

  1. Proposal bisnis, misalnya proposal pendirian usaha.
  2. Proposal proyek, misalnya proposal pengajuan dana kepada forum donor.
  3. Proposal penelitian, misalnya proposal skripsi, tesis, dan disertasi.
  4. Proposal kegiatan, misalnya proposal acara seminar, pelatihan, dan lomba.

Unsur Proposal

  1. Latar belakang masalah, Dikemukakan adanya kesenjangan antara impian dan kenyataan, baik kesenjangan teoretik ataupun kesenjangan mudah yang melatarbelakangi kasus yang diteliti. Selain itu, dipaparkan secara ringkas perihal teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar, dan diskusi ilmiah maupun pengalaman pribadi yang terkait bersahabat dengan pokok kasus yang diteliti. Dengan demikian, kasus yang dipilih untuk diteliti menerima landasan berpijak yang lebih kokoh.
  2. Rumusan masalah, Rumusan kasus dinyatakan secara tersurat berupa pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicarikan jawabannya. Dalam hal ini hendaknya rumusan kasus disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan kasus yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti dan sanggup diuji secara empiris.
  3. Tujuan penelitian, Tujuan penelitian diungkapkan pada target yang ingin dicapai dalam penelitian.Tujuan penelitian mengacu pada rumusan penelitian dan berupa pernyataan.
  4. Hipotesis, Hipotesis diajukan berupa balasan sementara terhadap kasus penelitian biar korelasi antara kasus yang diteliti dengan kemungkinan jawabannya lebih jelas.Adapun rumusan hipotesis yang baik hendaknya: dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan,  dirumuskan secara singkat, padat, dan jelas, sanggup diuji secara empiris, dan menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih.
  5. Asumsi penelitian, Asumsi penelitian yakni anggapan dasar perihal suatu hal yang dijadikan pijakan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. Dalam hal ini tidak perlu dibuktikan kebenarannya, tetapi sanggup eksklusif memanfaatkan hasil penelitian yang diperolehnya dari orang lain melalui karya tulisnya.
  6. Manfaat penelitian, Manfaat penelitian ditunjukkan mengenai pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, belahan ini berisi alasan kelayakan atas kasus yang diteliti.
  7. Ruang lingkup, dan Keterbatasan Penelitian Ruang lingkup dan keterbatasan penelitian dikemukakan sebab sering dihadapi keterbatasan ruang lingkup kajian yang terpaksa harus dilakukan sebab alasan-alasan prosedural, teknik penelitian, ataupun sebab alasan logistik. keterbatasan penelitian sebab hambatan yang bersumber dari adat, tradisi, etika, dan kepercayaan yang tidal memungkinkan peneliti mencari data yang diinginkan.
  8. Kajian pustaka, dan Kajian pustaka memaparkan teori-teori yang disusun menurut kemutakhiran dan relevansi yang diharapkan dalam penelitian.
  9. Definisi operasional. Definisi operasional yakni definisi yang dirumuskan menurut hal yang yang sanggup diamati oleh peneliti. Definisi operasional bukan definisi menurut kamus atau pendapat para ahli. Hal ini diharapkan terutama untuk istilah-istilah yang bekerjasama dengan konsep-konsep pokok dalam penelitian juga untuk menghindari perbedaan persepsi.

Referensi:
Susanto, Happy. 2010. Panduan Lengkap Menyusun Proposal. Jakarta: Visimedia.
Susanto, Happy. 2009. Proposal Tepat Bisnis Melesat, Kiat Jitu menggolkan Proposal.Jakarta: Visimedia.

Sumber http://seputarpengertian.blogspot.com


EmoticonEmoticon