Eksamen berasal dari bahasa latin, Examen, tidak berarti sebuah ujian (an exam) yang hanya menghasilkan lulus atau gagal.
- Eksamen sendiri lebih mirip sebuah pengkajian ulang dari sebuah kemajuan.
- Eksamen juga sanggup disebut sebagai sebuah kesadaran (an awareness) alasannya Eksamen merupakan perjuangan untuk melihat kembali sejauh mana seseorang menyadari kehadiran Allah dalam hidupnya.
- Eksamen merupakan dukungan Allah, dan dukungan Allah itu bekerja pada kasihNya. Pelaksanaan Eksamen bukan sekedar mencapai buah-buah rohani, tetapi mengajak insan untuk mengetahui balasan dari pertanyaan “apa yang Tuhan mau atas diri saya?” sehingga Eksamen tidak sanggup dikategorikan sebagai penghargaan insan (human achievement).
- Eksamen sendiri dalam sejarahnya merupakan doa yang bersumber pada spiritualitas Ignatian, yakni cara dan semangat yang dihidupi oleh St. Ignatius Loyola, pendiri ordo Serikat Yesus, untuk menemukan Allah dalam hidup sehari-hari.
- Bagi Ignatius Loyola, Allah tidak hanya ditemukan dalam Kitab Suci, Sakramen, Liturgi, dan lainnya, melainkan juga dalam ciptaanNya, dalam sejarah umat insan dan dalam diri sesama manusia.
" Allah sanggup menawarkan diri Nya secara eksklusif ataupun tidak langsung, yakni dalam tanda di sekitar kita"
EmoticonEmoticon