Saturday, December 3, 2016

Klasifikasi Sistem 5 Kingdom

Klasifikasi sistem 5 kingdom ini didasarkan pada pengelompokkan makhluk hidup yang banyak yang dilakukan oleh R.H. Whittaker. Pengelompokkan makhluk ini didasarkan pada persamaan struktur kimia sel, asal ajakan keturunan dan kemiripan gen. Whittaker ini mengelompokkan makhluk hidup dalam 5 kingdom (kerajaan), yang mencakup :
1. Kingdom Monera
- kelompok makhluk hidup sederhana
- kawasan hidup di perairan
- ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak
- ada yang ibarat binatang atau tumbuhan
- tidak mempunyai membran inti di setiap selnya (prokariotik)
- mencakup :
a) Eubacteri. Misalnya Bacillus dan Clostridium botulinum.
b) Cyanobacteria (bakteri biru-hijau). Misalnya Chroococcus, Gloecapsa, Oscillatoria, Tolypothrix, Merispedia, dan Gloetrichia.
c) Archaebacteria. Misalnya Methanobacterium sp., Halobacterium sp., Thermoplasma sp., dan Sulfolobus sp.

 2. Kingdom Protista
- mencakup organisme bersel satu atau bersel banyak
- bersifat eukariotik, yaitu mempunyai membran inti
- Bisa hidup di mana-mana
- Inti sel sudah berupa nukleus
- mencakup protista yang ibarat jamur (protista), ibarat tumbuhan (alga) dan ibarat binatang (protozoa)

Protista ibarat jamur
a.      Filum Oomycota (jamur air)
b.     Filum Myxomycota (jamur lendir plasmodial)
c.      Filum Acrasiomycota (jamur lendir seluler)
Protista ibarat tumbuhan
a.      Filum Pyrrhophyta/Dinoflagellata (ganggang api)
b.     Filum Euglenophyta
c.     Filum Chrysophyta (alga emas)
d.    Filum Rhodophyta (alga merah)
e.     Filum Chlorophyta (alga hijau)
f.       Filum Phaeophyta (alga cokelat)
Protista ibarat hewan
a.     Filum Rhizopoda/Sarcodina (memiliki kaki semu). Misalnya Entamouba histolica, Amouba proteus dan Vorticella sp.
b.     Filum Sporozoa /Apicomplexa (tidak mempunyai alat gerak). Misalnya Emeria, Plasmodium sp. (penyebab penyakit malaria yang dibawa oleh nyamuk Anopheles sp.) dan Toxoplasma gondii (penyakit toksoplasmosis yang dibawa oleh vektor binatang peliharaan).
c.      Filum Ciliata/Ciliophora (berambut getar). Misalnya Paramecium sp., Stentor, Didinium sp., predator Paramecium dan Balantidium coli (predator E. Coli) penyebab penyakit balantidiosis.
d.    Filum Flagellata/Mastigophora (berbulu cambuk). Misalnya Trypanosoma gambiense (penyakit tidur) vektor pembawa G. mursitans, Trypanosoma rhodoinse (penyakit tidur) vektor pembawa Glossina mursita, Trypanosoma brucei (penakit tidur pada ternak), Trypanosoma cruzy (penyakit chagas) vektor pembawa Glossina palpalis, Trypanosoma evansi (penyakit surra/malas pada ternak) vektor pembawa lalat Tabanus sp., Leihmania donovani dan  Leihmania tripicana (penyakit oriental sore/borok pada kulit) dan Euglina viridis, Volovok sp., serta Noctiluca sp.

3. Kingdom Fungi
- memperoleh masakan dengan cara menguraikan sisa makhluk hidup lain
- ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak
- tidak berklorofil
- mempunyai dinding sel dari khitin
- Dibagi dalam 4 divisi, yaitu Chytridiomycota, Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota

a. Chytridiomycetes
Chytridiomycetes merupakan fungi yang paling primitif dan merupakan penghubung antara fungi dan protista. Perbedaan dengan fungi lainnya ialah masih adanya ciri flagela pada zoosporanya. Contoh fungi ini ialah Chytridium.

b. Zygomycota
Zygomycota ini disebut juga jamur alga sebab seakan-akan alga yang kehilangan klorofil. Hifanya tidak bersekat dam berinti banyal (senositik). Warna miselium putih dengan spora umumnya berwarna kehitam-hitaman. Berkembang biak secara seksual dengan zigospora, dan secara aseksual dengan membentuk aplanospora dan zoospora. Contoh Zygomycota ialah Rhizopus nigricans, Mucor mucedo, Phytophthora, dan Phytium.

c.  Ascomycota
-   Memiliki askus (kantong spora) pada tubuh buah yaitu askokarp.
  Berkembang biak secara seksual dengan membentuk akospora dan berkembang biak secara aseksual dengan membentuk konidiospora.
-  Ada juga yang membentuk tunas, contohnya ragi. Tubuhnya ada yang berupa sel-sel tunggal atau berupa hiva yang bersekat.
-  Contoh Saccharomyces cerevisiae (ragi), Neurospora crassa (jamur oncom), Candida, Fusarium, Penicillium notatum, Penicillium camemberti, dan Penicillium roqueforti (untuk pembuatan keju)

d. Basidiomycota
-  Jamur ini berukuran besar dan mempunyai tubuh buah
-  Berkembang biak secara seksual dengan basidiospora dan secara aseksual dengan fragmentasi hifa
-  Contoh : Puccinia graminis dan Ustilago maydis (Basidiomycota yang tidak mempunyai tubuh buah), Volvariella volvacea (jamur merang), Auricularia polytricha (jamur kuping), dan Agaricus malleus.

 Selain 4 divisi di atas, ada satu kelompok fungi lagi, yaitu Deuteromycota atau fungi tidak sempurna. Disebut fungi tidak tepat sebab hanya berkembang biak secara aseksual saja, sedangkan perkembangbiakan secara seksual belum ditemukan. Anggota Deuteromycota bersifat sementara, sebab jika diketahui perkembangbiakan secara seksual akan dipindah ke kelompok yang sesuai. Contohnya Aspergillus wentii (untuk menciptakan kecap), Aspergillus  flavus (mengandung racun aflatoksin), dan Aspergillus fumigatus (parasit pada paru-paru unggas).

4. Kingdom Plantae
Ciri-ciri kingdom Plantae :
- terdiri dari banyak sel
- berklorofil sehingga sanggup melaksanakan fotosintesis
- mempunyai dinding sel di setiap selnya
 - eukariotik
Kingdom plantae terdiri dari 3 divisi, yaitu Bryophyta (tumbuhan lumut), Pteridophtya (tumbuhan paku), dan Spermatophyta (tumbuhan biji). Spermatophyta (tumbuhan biji), menurut letak bakal bijinya, dibedakan menjadi 2 yaitu
 1) Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka)
Tumbuhan biji terbuka ini terdiri dari 4 suku (famili) yaitu :
 a) Cycadinae. Misalnya pakis haji (Cycas rumphii) dan Cycas revoluta
b) Ginetinae. Misalnya melinjo (Gnetum gnemon)
c) Coniferinae. Misalnya tusam (Pinus merkusii) dan damar (Agathis alba)
 d) Ginkgoinae. Misalnya Ginkgo biloba


 2) Angiospermae (tumbuhan biji tertutup)
Berdasarkan jumlah keping bijinya, tumbuhan Angiospermae terdiri dari 2 kelas, yaitu :   a) Monokotil (biji berkeping satu)
 Tumbuhan monokotil digolongkan menjadi beberapa suku (famili) diantaranya :
 - Suku rumput-rumputan (Graminae/Poaceae). Misalnya padi, jagung, rumput, tebu, bambu, dan gandum
 - Suku pinang-pinangan (Palmae). Misalnya kelapa, aren, lontar, pinang, dan sagu.
- Suku pisang-pisangan (Musaceae). Misalnya pisang raja, pisang ambon, pisang kipas, dan pisang hias.
 - Suku jahe-jahean (Zingiberaceae). Misalnya jahe, kencur, kunyit, dan lengkuas.

b) Dikotil (biji berkeping dua)
Tumbuhan berbiji dua (dikotil) dikelompokkan menjadi beberapa suku (famili) di antaranya :
-    Suku getah-getahan (Euphorbiaceae). Misalnya karet, lancuran, singkong, dan puring.
-    Suku Mimosaceae. Misalnya petai, putri malu, saga, kembang merak, flamboyan, dan ketepeng.
-    Suku terung-terungan (Solanaceae). Misalnya terung, tomat, cavai, tembakau, dan cimpukan cina.
-    Suku komposite (Compositae). Misalnya bunga matahari, aster, kenikir, dan dahlia.
             
             
5. Kingdom Animalia
Dunia animalia terdiri dari  9 filum. Delapan filum termasuk avertebrata dan satu filum Chordata. Berdasarkan ada tidaknya tulang belakan, binatang vertebrata dikelompokkan menjadi dua, yaitu binatang tak bertulang belakang dan binatang bertulang belakang.
a.       Hewan tak bertulang belakang (invertebrata)
Hewan invertebrata terdiri dari 8 filum, yaitu :
1)   Porifera (hewan berpori)
2)   Coelenterata (hewan berongga)
3)   Platyhelminthes (cacing pipih)
4)   Nemathelminthes (cacing gilik)
5)   Annelida (cacing gelang)
6)   Echinodermata (hewan berkulit duri)
7)   Mollusca (hewan lunak)
8)   Arthropoda (hewan berbuku-buku)
b.      Hewan bertulang belakang (vertebrata)
Vertebrata merupakan salah satu subfilum Chordata.
Kelompok ini dibedakan menjadi 5 kelas, yaitu :
1)   Pisces (ikan)
2)   Amphibia (amfibi)
3)   Reptilia (hewan melata)
4)   Aves (unggas)
5)   Mammalia (hewan menyusui)



Sumber https://arsyadriyadi.blogspot.com/


EmoticonEmoticon