Saturday, February 13, 2016

Istilah-Istilah Dalam Pewarisan Sifat

Istilah-istilah dalam pewarisan sifat perlu kita pahami dengan baik sebelum lebih jauh mempelajari bahan persilangan/pewarisan sifat. Istilah-istilah tersebut contohnya  induk/parental, keturunan/filial, dominan, resesif, intermediat, homozigot, heterozigot dan sebagainya.

Parental (P) artinya induk atau tetua
Filial (F) artinya keturunan yang dihasilkan dari perkawinan induknya (anak)
Genotipe artinya susunan gen di dalam kromosom suatu individu. Genotipe ini tidak nampak dari luar. Contohnya pada flora antara lain gen pembawa warna bunga, gen pembawa bentuk biji, dan gen pembawa rasa. teladan genotipe pada binatang antara lain gen pembawa warna bulu atau rambut dan gen pembawa ukuran tubuh. Contoh genotipe pada insan antara lain gen pembawa warna kulit, gen pembawa bentuk rambut dan gen pembawa warna rambut. Genotipe dalam individu ini dilambangkan dengan dua aksara sebab setiap individu umumnya bersifat diploid. Misalnya MM dan Mm.
Fenotipe artinya sifat yang tampak  atau muncul pada suatu individu dan sanggup diamati dengan panca indera. Contoh fenotipe pada flora diantaranya bentuk buah, rasa buah, warna bunga, bentuk biji, bentuk batang dan ukuran batang. Contoh fenotipe pada binatang antara lain warna bulu atau rambut, ukuran tubuh, dan bentuk tubuh. Contoh fenotipe pada insan antara lain warna rambut, bentuk rambut, warna kulit, bentuk indera pendengaran dan bentuk hidung.
Fenotipe dua individu sanggup sama, tetapi genotipenya belum tentu sama, contohnya bunga berwarna merah genotipenya sanggup MM atau Mm.
Homozigot artinya individu yang genotipenya terdiri dari pasangan gen yang sama, contohnya MM, KK dan sebagainya.
Heterozigot artinya individu yang genotipenya terdiri dari pasangan gen yang tidak sama, contohnya Mm, Kk dan sebagainya.
Dominan yaitu suatu sifat yang mengalahkan sifat yang lainnya dan tampak dalam keturunannya. Misalnya dalam persilangan antara bunga berwarna merah dan putih ternyata menghasilkan flora berwarna merah. Dalam hal ini, gen pembawa warna merah bersifat mayoritas dan gen pembawa warna putih bersifat resesif. Gen yang bersifat mayoritas ini dilambangkan dengan aksara besar atau kapital.
Resesif yaitu sifat yang terttutupi atau dikalahkan dari gen pasangannya. Gen yang bersifat resesif ini dilambangkan dengan aksara kecil.
Intermediat yaitu sifat yang mempunyai kekuatan yang sama dan sama-sama muncul pada keturunannya. Misalnya dalam persilangan antara tumbuhan berwarna merah disilangkan dengan tumbuhan berwarna putih ternyata dihasilkan keturunan tumbuhan yang berwarna merah muda. Sifat merah muda ini merupakan percampuran dari induk yang berwarna merah dan induk berwarna putih yang sama-sama kuatnya.

Terkait dengan sifat intermediat ini, kita bersyukur sekali pencampuran dari sifat-sifat induknya terpadu secara merata. Bayangnya jikalau ada seorang anak yang mempunyai rambut sisi sebelah kanan lurus sedangkan sisi kedua kiri keriting hanya gara-gara mewarisi gen dari pasangan orang bau tanah yang berambut keriting dan satunya lurus.  Kalau gen dari orang bau tanah berambut keriting dan berambut lurus yang muncul keturunan yang rambutnya berombak. Gitu kali ya..

Demikianlah istilah-istilah yang perlu diketahui sebelum mempelajai bahan pewarisan sifat ini. Jangan lupa juga untuk menambah wawasan cari juga gosip perihal Gregor Johann Mendel atau Mendel sebagai Bapak Genetika.









Sumber https://arsyadriyadi.blogspot.com/


EmoticonEmoticon