Friday, April 17, 2015

Sinar Ultra Violet

Sinar ultra violet (UV) diketahui merupakan salah  satu sinar  dengan  daya radiasi  yang  sanggup bersifat  letal  bagi mikroorganisme. Radiasi ultraungu atau ultraviolet ialah radiasi elektromagnetis terhadap panjang gelombang yang lebih pendek dari tempat dengan sinar tampak, namun lebih panjang dari sinar-X yang kecil.

Radiasi UV sanggup dibagi menjadi hampir UV (panjang gelombang: 380–200 nm) dan UV vakum (200–10 nm). Dalam pembicaraan mengenai imbas radiasi UV terhadap kesehatan insan dan lingkungan, jarak panjang gelombang sering dibagi lagi kepada UVA (380–315 nm), yang juga disebut "Gelombang Panjang" atau "blacklight"; UVB (315–280 nm), yang juga disebut "Gelombang Medium" (Medium Wave); dan UVC (280-10 nm), juga disebut "Gelombang Pendek" (Short Wave). Istilah ultraviolet berarti "melebihi ungu" (dari bahasa Latin ultra, "melebihi"), sedangkan kata ungu merupakan warna panjang gelombang paling pendek dari cahaya dari sinar tampak. Beberapa hewan, termasuk burung, reptil, dan serangga ibarat lebah sanggup melihat sampai mencapai "hampir UV". Banyak buah-buahan, bunga dan benih terlihat lebih terang di latar belakang dalam panjang gelombang UV dibandingkan dengan penglihatan warna manusia.

 Radiasi ultraungu atau ultraviolet ialah radiasi elektromagnetis terhadap panjang gelomb  Sinar ultra violet
Salah satu  sifat  sinar ultra  violet  ialah daya penetrasi  yang  sangat  rendah,  Selapis kaca  tipis  pun  sudah mampu  menahan sebagian besar  sinar  UV.  Oleh  karena  itu, sinar  UV  hanya dapat  efektif  untuk mengendalikan  mikroorganisme  pada permukaan  yang  terpapar  langsung  oleh sinar  UV,  atau  mikroba  berada  di  akrab permukaan  medium  yang  transparan. Absorbsi  maksimal  sinar  UV di  dalam  sel terjadi  pada  asam  nukleat,  maka diperkirakan  mekanisme  utama  perusakan sel oleh  sinar  UV  pada  ribosom,  sehingga mengakibatkan  terjadinya  mutasi  atau kematian  sel.

Absorsi radiasi  ultra  violet menyebabkan  modifikasi  modifikasi kimiawi dari  nucleoprotein  serta menimbulkan  hubungan  silang  antara pasangan  pasangan  molekul  timin. Hubungan  ini  dapat  menyebabkan  salah baca  dari  genetic  code  yang  akan menghasilkan  mutasi  sehingga  akan merusak  atau  memperlemah  fungsi  -  fungsi vital  organisma  dan  kemudian  akan membunuhnya,  Orang  orang  yang bekerja  dengan  atau dekat  sumber  sinar ultra violet  harus  memakai  peralatan  guna melindungi kornea  terhadap  iritasi  atau kerusakan  yang  mungkin  bersifat permanent,  misalnya  kerusakan  pada ketunrnan  (  mutasi  gen  ).  Yang perlu diperhatikan adalah  bagaimana  menentukan lampu  ultra  violet  (  germicidal  )  yang menjamin  para  pekerja  dari  imbas sinar  ultra violet  yang  merugikan dengan  tidak menambah  intensitas  cahaya  tapi  efektif dapat  membunuh bakteri.  Efektifitas  sinar ultra  violet  terhadap  daya bunuh  basil dipengaruhi  oleh  beberapa  factor diantaranya  :  luas  ruangan,  Intensitas cahaya  yang  digunakan,  jarak  sumber cahaya terhadap  bakteri,  lama  waktu penyinaran,  jenis  bakteri  itu  sendiri.

Sumber Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Ultraungu

Sumber http://seputarpengertian.blogspot.com


EmoticonEmoticon