Orientasi KELOMPOK ILMIAH REMAJA
Salah satu ekstrakuriler yang saya ampu yaitu ekstrakurikuler KIR (Kelompok Ilmiah Remaja). Untuk mengawali kegiatan ekstrakurikuler ini, dalam 1 –3 kali pertemuan diberikan bahan orientasi.
Pemberian orientasi ini bertujuan untuk mengenalkan kepada penerima apa itu KIR, kegiatan-kegiatan apa yang dilakukan dan bagaimana cara melaksanakan penelitian hingga cara pembuatan laporan.
Berikut ini sebagian bahan orientasi ekstrakurikuler KIR.
Pengertian KIR
KIR (Kelompok Ilmiah Remaja) yaitu kelompok dewasa yang melaksanakan serangkaian aktivitas/kegiatan untuk menghasilkan karya ilmiah. Karya ilmiah ini dihasilkan melalui cara berpikir yang sesuai dengan kaidah ilmiah, menyerupai berpikir logis, sisitematis, rasional, obyektif, dan koheren (menyeluruh).
Tujuan KIR
Tujuan KIR antara lain untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas ilmiah, menyiapkan diri menjadi ilmuwan. meningkatkan rasa ingin tahu. Di samping itu juga untuk meningkatkan dan memotivasi reamaj untuk peduli, memiliki, dan mempunyai harapan yang besar lengan berkuasa menguasai IPTEK. Selain itu, dewasa juga dilatih untuk sanggup menerapkan aneka macam kaidah/cara/teknik dalam melaksanakan penelitian.
Manfaat KIR
Manfaat yang diperoleh penerima ekstrakurikuler KIR yaitu membangkitkan rasa ingin tahu, meningkatkan nalar, daya kreasi, daya kritis, menambah wawasan baik terhadap iptek maupun dalam berkomunikasi. Daya baca juga niscaya meningkat sebagai tuntutan. Di samping itu penerima KIr juga menerima manfaat mellaui cara berorganisasi kesannya perilaku dan kepribadian mereka pun tambah matang. Sikap-sikap ilmiah menyerupai jujur, optimis, pemberani, terbuka, obyektif, kreatif, kritis akan terpatri pada mereka. Dan masih banyak manfaat lain yang didapatkan dari ektrakurikuler KIR ini.
Mengenal Struktur Organisasi KIR
Seperti tertulis dalam diagram di atas, struktur organisasi KIR mencakup kepala sekolah selaku penanggung jawab, ada pembimbing, ketua KIR, Sekretaris, Bendahara dan Koordinatir bidang (IPA, Teknologi, IPS).
Dalam penerapannya, struktur organisasi ini diubahsuaikan dengan keadaan. Misalnya ada 20 peserta, maka strukturnya cukup ada ketua atau sekretaris. Bendahara menyesuaikan diharapkan atau tidak. Kemudian untuk koordinator per bidang digantikan oleh koordinator/ketua kelompok. Misalnya ada 20 peserta, maka dibentuk 4 –5 kelompok.
Program Kerja KIR
Program Kerja KIR juga harus disampaikan, biar penerima ekstrakurikuler KIR mempunyai citra apa yang akan dilakukan hingga sasaran yang akan dicapai. Contoh acara kerja KIR menyerupai tabel berikut bisa dirubah sesuai kebutuhan. Program kerja ini berlaku untuk 1 tahun.
No | Jenis Kegiatan | Waktu | Keterangan |
1 | Penerimaan anggota baru | 1 x pertemuan | Kelompok/Individu/Seleksi |
2 | Orientasi KIR | 1 x pertemuan | Klasikal (Ceramah/Diskusi) |
3 | Identifikasi Masalah | 2 x pertemuan | Kelompok/Individu (Diskusi) |
4 | Menyusun Usulan Penelitian | 2 x pertemuan | Kelompok/Individu (Kajian Pustaka) |
5 | Pelaksanaan Penelitian | Sesuai kebutuhan | Kelompok/Individu (Diskusi) |
6 | Analisis Data Hasil Penelitian | Sesuai kebutuhan | Kelompok/Individu (Diskusi) |
7 | Penyusunan Laporan Penelitian | 3 x pertemuan | Kelompok/Individu (Diskusi) |
8 | Persiapan dan Presentasi | 2 x pertemuan | Kelompok/Individu |
9 | Evaluasi | 1 x pertemuan | Klasikal/Kelompok/Individu |
10 | Seminar-Seminar | Sesuai Kebutuhan | Kelompok/Individu |
11 | Publikasi | Sesuai Kebutuhan | Kelompok (Pameran) |
12 | Kemah Ilmiah/Wisata Ilmiah | Sesuai Kebutuhan | Kelompok |
Sumber buku :
Gunawan, Remigius. 2003.Kelompok Ilmiah Remaja. Grasindo
Sumber https://arsyadriyadi.blogspot.com/
EmoticonEmoticon