Hipotesa Asal Usul Bulan
Sumber : http://id.wikipedia.org/ |
Membaca buku Persiapan Menghadapi Olimpiade Fisika yang ditulis oleh Yohanes Surya, menciptakan saya terhenti sejenak ketika membaca judul hipotesa asal-usul bulan.
Selama ini, saya dengarnya asal-asul pembentukan tata surya atau jagat raya. Ternyata bulan pun ada teorinya...(katrok alias gaptek ternyata).
Ada 4 hipotesa yang terkenal, ialah :
- hipotesa pemecahan (fission hypothesis)
- hipotesa penangkapan (capture hypothesis)
- hipotesa pengumpulan (accretion hypothesis)
- hipotesa benturan besar (giant impact hypotesis)
Hipotesa pemecahan, dikemukakan oleh G. Darwin tahun 1879, menganggap bahwa pada dikala bumi masih muda, bumi berputar cepat pada sumbunya sehingga ada cuilan material yang terlepas. Bagian yang terlepas itu mengorbit ke bumi dan menjadi bulan.
Hipotesa penangkapan menganggap bahwa bulan berasal dari suatu daerah di luar angkas. Karena oleh suatu sebab, bulan bergerak bersahabat bumi dan mengorbit.
Hipotesa pengumpulan, menganggap bulan berasal dari debu-debu dan kepingan bahan yang beterbangan di sekitar bumi. Benda-benda tersebut makin usang makin menyatu dan membentuk benda yang besar, ialah bulan.
Hipotesa benturan besar. Menurut hipotesa ini, ketika bumi masih muda (mengalami proses kondensasi), bumi mengalami benturan dengan benda langit lain, ialah Mars. Akibat benturan tersebut, material di kedua benda yang berbenturan saling terpental (sebagian ada yang menguap). Sebagaian pentalan ini ada yang berkumpul kembali dan mengorbit menjadi bulan. Makara bulan terdiri dari material bumi dan sebagian dari material benda lain yang menumbuk.
Teori benturan ini yang banyak diterima orang.
Pertama, hipotesa ini bisa menjelaskan mengenai sedikitnya unsur besi di bulan.
Kedua, hipotesa ini bisa menjelaskan asal-usul keberadaan material di permukaan bumi, menyerupai emas dan platina yang diduga berasal dari planet yang menumbuk bumi. Padahal emas dan platina mempunyai massa jenis besar, seharusnya berada di sentra bumi.
EmoticonEmoticon