Siklus air atau siklus hidrologi yakni pergerakan air yang terus menerus secara bergantian di atas dan di bawah permukaan bumi. Massa air di bumi tetap konstan sepanjang waktu namun dalam komposisi wujud yang berbeda-beda mulai dari es, air tawar, air asin, dan uap air di atmosfer. Air bergerak dari suatu danau ke reservoir lain menyerupai sungai, kemudian ke laut, terjadi penguapan, kondensasi, presipitasi, infiltrasi, dan turun ke bumi. Daur air bermanfaat untuk memurnikan air dan memelihara ekosistem di planet ini. Berikut yakni klarifikasi tahapan siklus air menurut siklus panjang. Langsung saja kita simak yang pertama:
Baca juga: Air yakni Barang Bebas?
1. Presipitasi
Presipitasi yakni hasil dari kondensasi uap air di atmosfer yang jatuh di bawah efek gravitasi. Bentuk utama presipitasi mencakup hujan gerimis, hujan, hujan es, embun, dan salju. Sekitar 505.000 km3 air jatuh sebagai hujan setiap tahunnya dengan 398.000 km3 jatuh di atas laut. Hujan di darat mengandung 107.000 km3 air per tahun dan turun salju hanya 1.000 km3. Sehingga 78% presipitasi dunia terjadi di atas lautan.
2. Intersepsi
Intersepsi yakni hujan yang tidak mencapai tanah alasannya yakni ditahan oleh dedaunan, cabang tanaman, dan lantai hutan. Hujan yang tertahan tersebut jadinya akan menguap kembali ke atmosfer.
3. Air Mengalir
Terdapat aneka macam cara air bergerak melintasi daratan. Termasuk melewati permukaan dan melalui saluran. Saat mengalir, air sanggup meresap ke dalam tanah, menguap ke udara, tersimpan di danau atau waduk, atau dipakai untuk pertanian dan kepentingan manusia.
4. Infiltrasi
Infiltrasi yakni proses air di permukaan tanah memasuki tanah. Setelah masuk, air menjadi air tanah.
5. Air Mengalir di Bawah Permukaan
Saat mengalir di bawah permukaan tanah, air sanggup kembali ke permukaan jikalau dipompa. Air cenderung bergerak perlahan di bawah tanah, sehingga air tanah sanggup tetap berada disana selama ribuan tahun.
6. Evaporasi atau Sublimasi
Evaporasi yakni perubahan wujud air dari cair ke gas. Sedangkan sublimasi yakni perubahan wujud air dari padat (es atau salju) ke gas. Ketika menjadi gas, air akan naik ke atmosfer. Sumber energi untuk terjadinya perubahan wujud tersebut berasal dari radiasi matahari. Penguapan sering kali terjadi secara implisit menyerupai transpirasi dari flora (disebut evapotranspirasi). Evapotranspirasi total mencapai sekitar 505.000 km3 air, sedangkan 434.000 km3 menguap dari laut.
7. Kondensasi
Kondensasi yakni pembentukan awan dan kabut. Setelah itu terjadi presipitasi (kembali ke nomor 1).
Anda sanggup request artikel apa saja melalui hedisasrawan@merahputih.id atau eksklusif saja lewat komentar dibawah :)
Sumber http://hedisasrawan.blogspot.com/
EmoticonEmoticon