Setelah ikut mendengarkan kotbah di Masjid Syuhada komplek Beji Permai . Jum at sehari sebelum puasa Rhamadan 2017 rasanya kurang pas panitya memperkenankan seseorang berkotbah namun kurang baik dan kurang etis dalam khotbahnya. Berteriak teriak nadanya tinggi memperlakukan semua yang hadir nggak cerdik dan niscaya berfikir nggak dapat diajak bicara rasanya hanya mengelus dada menahan hati untuk tetap khusuk alasannya yakni Tuhan akan mengujinya. hingga rumah rasanya gelisah juga mengingat ingat yang dikatakan ,,,,karena gundah hanya dapat menuliskan di Blog ini blog tumpahan hati ketIka marah, Blog curahan kepenatan ketika lunglai, resah ....biasaya biar tetap cerdas apa saja ya ditulis ...ini unek unek unek yang biar lega saja
Dulu agama menghancurkan berhala...
Kini agama jadi berhala...
Tak kenal Tuhannya...
Yang penting agamanya...
Dulu orang berhenti membunuh alasannya yakni agama...
Sekarang orang saling membunuh alasannya yakni agama...
Dulu orang saling menyayangi alasannya yakni beragama...
Kini orang saling membenci alasannya yakni beragama....
Agama tak pernah berubah ajarannya dari dulu...
Tuhan nya pun tak pernah berubah dari dulu...
Lalu yg berubah apanya?
Manusia nya?
Dulu orang berguru agama sebagai modal, untuk mempelajari ilmu lainnya...
Sekarang orang malas berguru ilmu lainnya, maunya berguru agama saja...
Dulu pemimpin agama dipilih menurut kepintarannya, yg paling cerdas di antara orang2 lainnya ....
Sekarang orang yg paling dungu yg tidak dapat bersaing dengan orang2 lainnya, dikirim untuk berguru jadi pemimpin agama...
Dulu para siswa diajarkan untuk harus berguru ulet dan berdoa untuk dapat menempuh ujian...
Sekarang siswa malas belajar, tapi sesaat sebelum ujian berdoa paling kencang, krn diajarkan pemimpin agamanya untuk berdoa supaya lulus...
Dulu agama mempererat korelasi insan dengan Tuhan...
Sekarang insan jauh dari Tuhan alasannya yakni terlalu sibuk dengan urusan2 agama...
Sumber https://biologigonz.blogspot.comDulu agama menghancurkan berhala...
Kini agama jadi berhala...
Tak kenal Tuhannya...
Yang penting agamanya...
Dulu orang berhenti membunuh alasannya yakni agama...
Sekarang orang saling membunuh alasannya yakni agama...
Dulu orang saling menyayangi alasannya yakni beragama...
Kini orang saling membenci alasannya yakni beragama....
Agama tak pernah berubah ajarannya dari dulu...
Tuhan nya pun tak pernah berubah dari dulu...
Lalu yg berubah apanya?
Manusia nya?
Dulu orang berguru agama sebagai modal, untuk mempelajari ilmu lainnya...
Sekarang orang malas berguru ilmu lainnya, maunya berguru agama saja...
Dulu pemimpin agama dipilih menurut kepintarannya, yg paling cerdas di antara orang2 lainnya ....
Sekarang orang yg paling dungu yg tidak dapat bersaing dengan orang2 lainnya, dikirim untuk berguru jadi pemimpin agama...
Dulu para siswa diajarkan untuk harus berguru ulet dan berdoa untuk dapat menempuh ujian...
Sekarang siswa malas belajar, tapi sesaat sebelum ujian berdoa paling kencang, krn diajarkan pemimpin agamanya untuk berdoa supaya lulus...
Dulu agama mempererat korelasi insan dengan Tuhan...
Sekarang insan jauh dari Tuhan alasannya yakni terlalu sibuk dengan urusan2 agama...
Dulu agama ditempuh untuk mencari wajah Tuhan
Sekarang agama ditempuh untuk cari muka di hadapan Tuhan.
Esensi beragama telah dilupakan...
Agama sekarang hanya komoditi yg menguntungkan pelaku bisnis berbasis agama alasannya yakni semua yg berbau agama telah didewa-dewakan, tak kan pernah dianggap salah, tak pernah ditolak, dan jadi keperluan pokok melebihi sandang, pangan, papan.
Agama jadi hobi, tren, dan bahkan pelarian alasannya yakni tak tau lagi mesti mengerjakan apa.
Agama sekarang diperTuhankan , sedang Tuhan itu sendiri dikesampingkan.
Agama dulu memuja Tuhan...
Agama sekarang menghujat Tuhan...
Nama Tuhan dijual, diperdagangkan, dijaminkan, dijadikan murahan, oleh orang2 yg merusak, membunuh, sambil meneriakkan nama Tuhan...
Tuhan mana yang mengajarkan tuk membunuh?
Tuhan mana yg mengajarkan tuk membenci?
Tapi insan membunuh, membenci, mengintimidasi, merusak, sambil dengan gembira meneriakkan nama Tuhan, berpikir bahwa Tuhan sedang disenangkan ketika ia menumpahkan darah insan lainnya.
Agama dijadikan senjata tuk menghabisi insan lainnya.
Dan tanpa disadari insan sedang merusak reputasi Tuhan, dan sedang mengubur Tuhan dalam2 dibalik gundukan hukum agama
Bismllah hir Rahman nir Rahim ....ora bakal keliru
Sekarang agama ditempuh untuk cari muka di hadapan Tuhan.
Esensi beragama telah dilupakan...
Agama sekarang hanya komoditi yg menguntungkan pelaku bisnis berbasis agama alasannya yakni semua yg berbau agama telah didewa-dewakan, tak kan pernah dianggap salah, tak pernah ditolak, dan jadi keperluan pokok melebihi sandang, pangan, papan.
Agama jadi hobi, tren, dan bahkan pelarian alasannya yakni tak tau lagi mesti mengerjakan apa.
Agama sekarang diperTuhankan , sedang Tuhan itu sendiri dikesampingkan.
Agama dulu memuja Tuhan...
Agama sekarang menghujat Tuhan...
Nama Tuhan dijual, diperdagangkan, dijaminkan, dijadikan murahan, oleh orang2 yg merusak, membunuh, sambil meneriakkan nama Tuhan...
Tuhan mana yang mengajarkan tuk membunuh?
Tuhan mana yg mengajarkan tuk membenci?
Tapi insan membunuh, membenci, mengintimidasi, merusak, sambil dengan gembira meneriakkan nama Tuhan, berpikir bahwa Tuhan sedang disenangkan ketika ia menumpahkan darah insan lainnya.
Agama dijadikan senjata tuk menghabisi insan lainnya.
Dan tanpa disadari insan sedang merusak reputasi Tuhan, dan sedang mengubur Tuhan dalam2 dibalik gundukan hukum agama
Bismllah hir Rahman nir Rahim ....ora bakal keliru
EmoticonEmoticon