Tuesday, November 1, 2016

Mengenal Kimia Di Smp (Bagian 1)

Kimia mulai dikenalkan di tingkat SMP/Mts. Kalau dulu kimia, aku dapatkan ketika sekolah di tingkat menengah atas (SMA) atau di MA.
Dalam blog ini, memang materi kimia masih sangat minim. Akhirnya, diawali dengan membaca silabus IPA Kimia untuk SMP, sedikit-demi sedikit materi ini akan kami susun.

Kimia sendiri sanggup didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari ihwal komposisi dan sifat zat/materi. Ilmu kimia sendiri dibagi dalam beberapa bidang kajian, menyerupai kimia analitik, kimia organik, kimia anorganik, biokimia maupun energi nuklir. Untuk Sekolah Menengah Pertama tentunya kimia lebih ke arah pengenalan yang akan menjadi dasar pada tingkat selanjutnya.

Apa saja sih, yang dipelajari dalam Kimia tingkat SMP?
Klasifikasi zat
Dalam kimia, zat sanggup dibagi menjadi 3 golongan adalah asam, basa dan garam. Sebenatnya dalam kehidupan sehari-hari kita pun sering menemukannya bahkan mengkonsumsinya. Misalnya asam yang terdapat dalam aneka macam buah-buahan dengan ciri khas asam rasanya. Basa sanggup kita temukan dalam aneka macam produk rumah tangga, menyerupai sabun mandi, detergen maupun obat maag. Ciri khasnya pahit. Kemudian ada garam yang sanggup ditemukan dalam bentuk garam dapur, misalnya.

Dalam mengklasifikasi zat juga mulai dikenalkan aneka macam nama dan unsur kimia sederhana. Misalnya H (Hidrogen), O (Oksigen), C (Karbon), Fe (Ferum), Pb (Timbal), Ag (Argentum/Perak), Au (Aurum/Emas), Pt (Platina) dan sebagainya.

Zat-zat juga sanggup dikelompokkan sebagai unsur, senyawa, atau campuran.
Contoh unsur sudah disebutkan di atas.  Senyawa diperoleh dari gabungan dua unsur atau lebih. Tentunya melalui reaksi kimia. Misalnya Hidrogen + Oksigen membentuk Air, Natrium dan Klor membentuk Natrium klorida (NaCl) dan sebagainya.
Bagaimana dengan campuran? Dalam adonan sifat-sifat penyusunnya tanpak pada adonan yang dihasilkan. Misalnya air kopi. Dalam air kopi tampak terang sifat cairnya (dari air), pahit (dari kopi) dan elok (dari gulanya). Bandingkan dengan senyawa? Misalnya garam dapur yang tersusun dari logam nastrium dan gas klor yang berbahaya. Tetapi ketika bereaksi menjadi NaCl sama sekali bukan zat yang berbahaya

Sifat-Sifat dalam Perubahan Fisika dan Kimia
Selanjutnya dikenalkan mengenai aneka macam sifat fisika dan kimia pada suatu zat. Misalnya, bentuk, ukuran, massa jenis, warna merupakan pola sifat fisika. Tetapi gampang berkarat maupun gampang terbakar merupakan pola sifat kimia suatu zat.

Di alam ini ada dua jenis perubahan, adalah perubahan fisika dan perubahan kimia. Perubahan fisika lebih kepada perubahan yang tidak menjadikan zat baru. Misalnya es menjadi air kemudian menjadi uap. Atau batangan emas menjelma kalung/liontin, cincin maupun pelengkap lain yang semuanya hanyalah terjadi perubahan bentuk.

Contoh perubahan kimia contohnya besi berkarat, makanan membusuk. kayu terbakar dan lainnya. Dalam perubahan kimia ini akan dihasilkan zat baru. Misalnya pada kayu terbakar, beda kan antara kayu dengan arang yang dihasilkan.

Terkait dengan sifat dalam perubahan fisika dan kimia juga dibahas mengenai pemisahan campuran. Berbagai cara memisahkan adonan yang dipelajari mencakup filtrasi (penyaringan), dekantasi, sentrifugasi, evaporasi (penguapan), distilasi (penyulingan), corong pisah, kromatografi, sublimasi, ekstraksi (penyarian) dan daya tarik listrik juga dipelajari dalam kimia SMP.

Semoga dengan mengenal kimia lebih dini, maka pemahaman kita mengenai ilmu kimia akan lebih baik, khususnya ketika melihat/menemui penerapan kimia dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam mempelajari kimia pada tingkat selanjutnya.


Sumber gambar : https://btiasanshary.files.wordpress.com/2016/04/kimia-dasar.jpg


Sumber https://arsyadriyadi.blogspot.com/


EmoticonEmoticon