Fisika Modern mulai dikenalkan semenjak SMA, khususnya di kelas XI. Di perguruan tinggi tinggi, Fisika Modern dimasukkan sebagian mata kuliah Fisika Dasar. Sedangkan untuk yang kuliah di jurusan Fisika bisa mendalaminya lewat mata kuliah Fisika Modern.
Sebagai pengantar, apa yang disajikan di sini tentunya tidak mendetail. Tetapi sebagai sedikit gambaran, apa sih Fisika Modern. Apa saja cakupannya? Apa yang membedakannya dengan fisika klasik dan seterusnya.
Beberapa hal yang yang dibahas dalam Fisika Modern, mencakup :
1. Teori Relativitas Khusus
2. Teori Kuantum
3. Struktur Atom dan Molekul
4. Fisika Zat Padat
Teori Relativitas Khusus
Untuk bahan relativitas khusus sebagian sudah di kupas di sini. Teori relativitas khusus yang dikemukakan oleh Einstein (1905) berhasil menjelaskan peristiwa-peristiwa fisika yang berafiliasi dengan kelajuan relativistik (mendekati kecepatan cahaya c). Hukum Newton berhasil dalam memperlihatkan klarifikasi yang memuaskan untuk menjawab peristiwa-peristiwa fisika yang berafiliasi dengan kelajuan non relativistik, yaitu kelajuan benda yang jauh lebih kecil dari kecepatan cahaya dalam ruang vakum (c). Tetapi gagal dalam menjelaskan menjelaskan insiden fisika yang berafiliasi dengan kelajuan relativistik.Teori ini dinamakan dengan nama teori relativitas khusus, dalam arti teori ini berlaku untuk kerangka contoh inersia, yaitu kerangka yang membisu atau bergerak lurus dengan kecepatan/kelajuan tetap. Sehingga untuk kerangka contoh yang dipercepat, teori ini tidak berlaku.
Teori Relativitas Khusus ini didasarkan pada 2 postulat. Pertama, semua aturan fisika memilik bentuk yang sama pada semua kerangka contoh inersia. Kedua, cepat rambat cahaya dalam vakum mempunyai nilai yang sama dalam semua kerangka acuan, yaitu c = 3,0 x 108 m/s.
Adanya 2 postulat ini berimplikasi pada aneka macam insiden menyerupai penjumlahan kecepatan relativistik, kontraksi panjang, dilasi waktu, massa relativistik maupun momentum relativistik.
Dilasi Waktu
Kontraksi Lorentz
Teori Kuantum
Teori kuantum yang muncul pada permulaan kala ke-19 mengguncangkan perkembangan ilmu fisika. Diawali dengan hipotesa dari Max Planck (1900) lalu memuncak dengan teori mekanika kuantum oleh Schrodinger dan Heisenber (1920) yang secara gamblang bisa menjelaskan struktur materi.Persamaan E = nhf, n = 1, 2, 3,….
Yang merupakan hipotesa kuantum Planck.
Pada tahun 1923, Louise de Broglie menyebarkan gagasan dualisme gelombang, yaitu kalau cahaya berkelakuan sebagai gelombang dan juga sebagai partikel, sangat mungkin partikel lain menyerupai elektron juga berkelakuan sama. Untuk sebuah partikel bermassa m yang menjalar dengan kecepatan v, mempunyai panjang gelombang sebesar
Yang merupakan panjang gelombang de Broglie dari sebuah partikel.
Struktur Atom dan Molekul
Model atom paling sederhana yang pernah dikemukakan oleh para hebat yakni model atom hidrogen. Rydberg menyatakan bahwa deret-deret dalam spektrum atom hidrogen sanggup dinyatakan dengan persamaan :λ = panjang gelombang elektromagnetik yang dipancarkan
R = tetapan Rydberg = 1,097.107 m-1.
Untuk deret Lyman
Untuk deret Balmer
Untuk deret Paschen
Untuk deret Brachet
Untuk deret Pfund
Selain model atom hidrogen dari Balmer juga dikenal model atom lain menyerupai model atom hidrogen Dalton, J.J Thomson, Rutherford, dan Neils Bohr.
Fisika Zat Padat
Dalam fisika zat padat dibahas mengenai struktur kristal dari zat padat. Cabang ilmu fisika yang khusus mempelajari wacana susunan atom-atom pembentuknya secara geometri disebut dengan kristalografi. Kristalografi sendiri berkembang dengan pesat sehabis keberhasilan percobaan difraksi sinar X pada kristal.Zat padat, menurut struktur penyusunan atomnya dibedakan menjadi dua, yaitu zat padat kristal dan zat padat amorf. Pada zat padat kristal (misalnya pada es, garam dapur dan intan) didapatkan susunan atom-atom atau molekul yang mempunyai keteraturan pada jarak panjang dan periodik (berulang). Sedangkan pada zat padat amorf (misalnya pada plastik, gelas dan aspal) mempunyai susunan atom-atom atau molekul yang mempunyai keteraturan pada jarak pendek.
Di dalam bahan zat padat juga dibahas mengenai cacat kristal. Cacat kristal terjadi lantaran ada susunan atom-atom yang tidak teratur. Cacat ini bisa berbentuk cacat titik, yang terdiri dari kekosongan, interstisial, dan ketidakmurnian. Cacat yang umum terjadi yakni dislokasi yang disebabkan adanya sebaris atom yang terputus di suatu tempat.
Ikatan dalam zat padat dibedakan menjadi ikatan kovalen, ikatan ionik, ikatan logam, ikatan Van der Waals, dan ikatan hidrogen. Ikatan kovalen terjadi lantaran pemakaian bersama sepasang elektron atau lebih. Ikatan ionik terjadi lantaran adanya gaya tarik menarik elektrostatis antara ion positif dan ion negatif. Ikatan logam terjadi lantaran adanya gaya tarik menarik elektrostatis antara ion positif logam dengan awan elektron. Ikatan Van der Waals diakibatkan distribusi muatan yang tidak simetris. Ikatan hidrogen disebabkan akhir gaya tarik menarik elektrostatis besar lengan berkuasa antara atom hidrogen dengan yang terikat pada suatu molekul dengan atom nitrogen, atom oksigen atau atom fluorin pada molekul lain.
Bahan Bacaan
Kanginan, Marthen. 2005. Seribu Pena Fisika Sekolah Menengan Atas Jilid 3 Kelas XII. Erlangga.
EmoticonEmoticon