Tuesday, April 22, 2014

Tutor

Secara estimologi, tutor yakni guru pribadi, tenaga pengajar ekstra atau memberi les/pengajaran. Adapun yang dimaksud dengan pendidik yakni tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Dimana tutor merupakan sebutan bagi orang yang mengajar dalam pendidikan non-formal, walaupun yang menjadi tutor yakni seorang guru dalam pendidikan formal.

Pengertian Tutor

  1. Tutor yakni orang yg memberi pelajaran (membimbing) kepada seseorang atau sejumlah kecil siswa dalam pelajarannya.
  2. Tutor yakni orang yang membelajarkan atau orang yang memfasilitasi proses pembelajaran di kelompok belajar.
  3. Pengertian tutor banyak dikemukakan oleh jago pendidikan, ibarat yang dikemukakan oleh Nasution (1992:4) (dalam Abi Masiku (2003:9)) bahwa tutor yakni orang yang membantu murid secara individual.
  4. Hamalik (1991:73) (dalam Abi Masiku (2003:10)) mengemukakan bahwa tutorial yakni bimbingan pembelajaran dalam bentuk pemberian bimbingan, bantuan, petunjuk, arahan, dan motivasi supaya siswa sanggup efisien dan efektif dalam belajar. Subyek atau tenaga yang memperlihatkan bimbingan dalam acara tutorial dikenal sebagai tutor. Tutor sanggup berasal dari guru atau pengajar, pelatih, pejabat struktural, atau bahkan siswa yang dipilih dan ditugaskan guru untuk membantu teman-temannya dalam berguru di kelas.
  5. Pengajaran tutoring merupakan pengajaran melalui kelompok yang terdiri atas satu siswa dan satu pengajar (tutor, mentor) atau boleh jadi seorang siswa bisa memegang kiprah sebagai mentor, bahkan hingga taraf tertentu sanggup menjadi tutor. Secara singkat pengertian tutor sanggup diartikan sebagai orang yang memperlihatkan tutorial atau tutoring, sedangkan tutorial atau tutoring yakni bimbingan yang sanggup berupa bantuan, petunjuk, isyarat ataupun motivasi baik secara individu maupun kelompok dengan tujuan supaya siswa sanggup lebih efisien dan efektif dalam acara pembelajaran sehingga tujuan dalam acara pembelajaran tersebut sanggup tercapai dengan baik.
  6. Tutor yakni pendidik pada Pendidikan Nonformal (PNF). Tutor yakni guru yang bertugas pada pendidikan anak usia dini, pendidikan kesetaraan, dan pendidikan keaksaraan. Karena perkembangan psikologis penerima didiknya masih sedemikian dini, maka kiprah pendidik lebih bersifat sebagai pengasuh (pamong).
Adapun pada pendidikan kesetaraan, sistem pembelajarannya dikonsepkan sebagai sistem pembelajaran penerima didik aktif. Tutor merupakan pembimbing dan pemotivasi penerima didik untuk mempelajari sendiri modul pembelajarannya. Tutor pendidikan kesetaraan bertugas membimbing penerima didik untuk secara aktif mempelajari bahan didik yang tersaji dalam modul. Dengan demikian, tutor pendidikan kesetaraan lebih bersifat pembimbing/ motivator daripada guru yang mengajar.

Pendidikan kesetaraan mencakup Paket A, Paket B, dan Paket C.   Oleh alasannya yakni itu, tutor pendidikan kesetaraan terdiri dari tutor Paket A, tutor Paket B, dan tutor Paket C. Tutor pendidikan keaksaraan dikenal dengan tutor Keaksaraan Fungsional (KF) mengingat KF merupakan pendekatan pembatalan buta abjad yang dipakai pada ketika ini. Pada pendidikan keaksaraan, sifat mengajar tutor lebih kental.

Para tutor tersebut berstatus sebagai tenaga honor.  Sesuai dengan kiprah yang dilaksanakannya, para tutor harus mempunyai kualifikasi dan kemampuan yang sesuai dengan bidang pembelajaran yang diasuhnya.   Selain itu mereka harus bersedia untuk melakukan acara berguru mengajar dan membimbing penerima didik.

Seorang guru pendidikan nonformal (tutor) hendaknya juga bisa berperilaku ibarat guru sekolah formal, sehingga agenda pendidikan kesetaraan yang menjadi bidang kerjanya bisa benar-benar setara dengan pendidikan formal. Dengan demikian, lulusannya siap melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau siap terjun ke dunia kerja untuk bersaing mendapat pekerjaan, bahkan siap bekerja secara mandiri.  sehingga tidak terlalu salah kalau masing-masing tutor perlu dibekali dengan seperangkat pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk menunjang penampilannya”, seperti:
  1. Memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan bidang tugasnya;
  2. Memiliki kompetensi yang diharapkan sesuai dengan bidang tugasnya;
  3. Memiliki kesempatan untuk berbagi profesinya melalui aneka macam diklat dan workshop.
Referensi :
https://paketmateriku.blogspot.com//search?q=definisi-tutor
https://paketmateriku.blogspot.com//search?q=definisi-tutor

Sumber http://seputarpengertian.blogspot.com


EmoticonEmoticon