Dalam pembuangan limbah kimia tentunya memperhatikan banyak sekali faktor. Jangan hingga membuang limbah kimia malah risikonya menjadikan problem baru.
Limbah kimia yang dimaksud di sini kimia ialah materi sisa pakai dari suatu eksperimen atau materi kimia yang rusak (tidak sanggup digunakan lagi).
Ada beberapa cara untuk membuang limbah kimia laboratorium, yaitu :
a. Ditimbun dalam tanah
b. Dituang dalam akses air
c. Diuapkan dalam lemari asap atau di udara terbuka
d. Dilarutkan dalam suatu pelarut
e. Dibakar
Limbah cair
- Asam dan basa, sebelum dibuang dinetralkan lebih dulu. Asam dinetralkan dengan larutan NaOH atau air kapur, sedangkan basa dinetralkan dengan larutan HCl encer. Setelah itu diencerkan dengan air banyak lalu dibuang ke kawasan pembuangan air.
- Larutan logam berat, menyerupai senyawa raksa, barium, kadmium, arsen, timbal, perak, dan tembaga. Senyawa-senyawa ini beracun. Pembuangannya ditampung di kawasan khusus, lalu ditimbun dalam tanah. Cara ini juga dilakukan untuk senyawa yang padat.
- Pelarut organik. Pelarut organik biasanya gampang sekali terbakar. Jika jumlahnya sedikit sanggup dibakar di kawasan terbuka sedikit-demi sedikit. Jika jumlah cukup banyak ditimbun dalam tanah.
Limbah padat
- Limbah padat gampang terbakar, menyerupai natrium dan fosfor. Dibakar bertahap di kawasan terbuka.
- Limbah padat organik. Ditampung dalam wadah khusus, lalu dibakar. Tetapi kalau nantinya menghasilkan uap atau asap yang berbahaya, ditimbun dalam tanah.
- Limbah padat yang larut dalam air. Dilarutkan lebih dahulu dalam air, diencerkan, lalu dibuang di pembuangan air.
- Limbah padat yang tidak larut dalam air. Dikumpulkan dalam wadah khusus, lalu ditimbun dalam tanah.
Limbah radioaktif
Dikumpulkan pada kawasan yang khusus, lalu dikembalikan kepada kawasan pemasok.
Bacaan lebih lanjut.
Sumber gambar
http://m.greenpeace.org/seasia/id/ReSizes/MobileHighTierFullscreen/PageFiles/648578/limbah%20citarum2.jpg Sumber https://arsyadriyadi.blogspot.com/
Limbah kimia yang dimaksud di sini kimia ialah materi sisa pakai dari suatu eksperimen atau materi kimia yang rusak (tidak sanggup digunakan lagi).
Ada beberapa cara untuk membuang limbah kimia laboratorium, yaitu :
a. Ditimbun dalam tanah
b. Dituang dalam akses air
c. Diuapkan dalam lemari asap atau di udara terbuka
d. Dilarutkan dalam suatu pelarut
e. Dibakar
Limbah cair
- Asam dan basa, sebelum dibuang dinetralkan lebih dulu. Asam dinetralkan dengan larutan NaOH atau air kapur, sedangkan basa dinetralkan dengan larutan HCl encer. Setelah itu diencerkan dengan air banyak lalu dibuang ke kawasan pembuangan air.
- Larutan logam berat, menyerupai senyawa raksa, barium, kadmium, arsen, timbal, perak, dan tembaga. Senyawa-senyawa ini beracun. Pembuangannya ditampung di kawasan khusus, lalu ditimbun dalam tanah. Cara ini juga dilakukan untuk senyawa yang padat.
- Pelarut organik. Pelarut organik biasanya gampang sekali terbakar. Jika jumlahnya sedikit sanggup dibakar di kawasan terbuka sedikit-demi sedikit. Jika jumlah cukup banyak ditimbun dalam tanah.
Limbah padat
- Limbah padat gampang terbakar, menyerupai natrium dan fosfor. Dibakar bertahap di kawasan terbuka.
- Limbah padat organik. Ditampung dalam wadah khusus, lalu dibakar. Tetapi kalau nantinya menghasilkan uap atau asap yang berbahaya, ditimbun dalam tanah.
- Limbah padat yang larut dalam air. Dilarutkan lebih dahulu dalam air, diencerkan, lalu dibuang di pembuangan air.
- Limbah padat yang tidak larut dalam air. Dikumpulkan dalam wadah khusus, lalu ditimbun dalam tanah.
Limbah radioaktif
Dikumpulkan pada kawasan yang khusus, lalu dikembalikan kepada kawasan pemasok.
Bacaan lebih lanjut.
Purwadi, Sarosa. 1981. Pengelolaan Laboratorium IPA. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Lubis, M. Muhsin. 1993. Materi Pokok Laboratorium IPA; 1-9; PGPA3930/3 SKS; Modul 1 – 9. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
http://m.greenpeace.org/seasia/id/ReSizes/MobileHighTierFullscreen/PageFiles/648578/limbah%20citarum2.jpg Sumber https://arsyadriyadi.blogspot.com/
EmoticonEmoticon