Friday, October 16, 2015

Sistem Peredaran Darah Pada Insan (Artikel Lengkap)

Sistem peredaran darah pada insan (sistem kardiovaskular pada manusia) atau sistem sirkulasi ialah sistem organ yang memungkinkan darah beredar ke seluruh badan serta membawa nutrisi (seperti asam amino dan elektrolit), oksigen, karbon dioksida, dan hormon ke sel badan untuk menawarkan masakan ke sel, melawan penyakit, menstabilkan suhu dan pH, dan mempertahankan homeostasis. Ilmu yang mempelajari pedoman darah disebut hemodinamik. Sedangkan ilmu yang mempelajari sifat-sifat pedoman darah disebut hemorheologi.

 atau sistem sirkulasi ialah sistem organ yang memungkinkan darah beredar ke seluruh tubu Sistem Peredaran Darah pada Manusia (Artikel Lengkap)Sistem pencernaan pada manusia bekerja dengan sistem sirkulasi untuk menawarkan nutrisi ke jantung.

Sistem kardiovaskular insan tertutup yang berarti darah tidak pernah meninggalkan jaringan pembuluh darah. Sebaliknya, oksigen dan nutrisi sanggup berdifusi keluar dari lapisan pembuluh darah dan memasuki cairan interstitial. Cairan tersebut kemudian membawa oksigen dan nutrisi ke sel serta membawa karbon dioksida dan limbah keluar dari sel dan masuk ke pembuluh darah. Komponen lain dari sistem peredaran darah ialah sistem limfatik, yang terbuka.

1.2. Darah

Darah ialah jaringan fungsional yang terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah. Fungsi utama darah ialah untuk mengangkut sari-sari masakan dan oksigen ke seluruh badan serta untuk membawa sisa metabolisme untuk dibuang melalui sistem ekskresi. Darah mengandung plasma darah dan sel darah. Plasma darah ialah cairan yang terdapat di dalam darah yang terdiri dari 91,5% air. Sel darah terdiri dari eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih), dan trombosit (keping darah). Fungsi eritrosit ialah sebagai pembawa sari-sari masakan dan oksigen lantaran mengandung hemoglobin. Fungsi leukosit ialah sebagai antibodi. Sedangkan fungsi trombosit ialah untuk membekukan darah yang keluar dari badan lantaran luka.

1.3. Arteri

 atau sistem sirkulasi ialah sistem organ yang memungkinkan darah beredar ke seluruh tubu Sistem Peredaran Darah pada Manusia (Artikel Lengkap)12 Bagian-Bagian Jantung Manusia Beserta Fungsinya

Jantung ialah organ paling vital dalam sistem peredaran darah pada manusia. Jantung memompa darah beroksigen ke seluruh badan serta memompa darah terdeoksigenasi (mengandung banyak karbon dioksida) ke paru-paru. Jantung insan terdiri dari masing-masing satu atrium (serambi) dan ventrikel (bilik). Secara total, jantung insan terdiri dari empat ruang yaitu serambi kiri, bilik kiri, serambi kanan, dan bilik kanan. Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari dua lembar yaitu lamina panistalis (bagian luar) dan lamina viseralis (menempel pada dinding jantung).

Atrium kanan berada di sebelah kanan atas jantung. Darah yang kembali ke atrium kanan ialah darah terdeoksigenasi (miskin oksigen) dan kemudian menuju ke ventrikel kanan untuk dipompa ke arteri pulmonalis menuju paru-paru. Di paru-paru, karbon dioksida akan dikeluarkan dari darah dan oksigen akan dimasukkan ke dalam darah. Selanjutnya darah akan dibawa ke atrium kiri melalui vena pulmonalis yang selanjutnya dibawa ke ventrikel kiri untuk dipompa menuju aorta dan selanjutnya ke seluruh tubuh. Ventrikel kiri ialah kepingan jantung yang terkuat lantaran harus memompa darah ke seluruh tubuh.

Jantung juga mempunyai katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang berada di antara atrium dan ventrikel jantung. Fungsi katup atrioventikuler ialah untuk mencegah pedoman darah pada aorta dan arteri pulmonalis kembali menuju ventrikel selama diastole.

2. Sirkulasi dalam Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Terdapat beberapa sirkulasi pada sistem peredaran darah pada manusia. Selain itu, sistem limfatik juga termasuk sirkulasi pada sistem peredaran darah pada manusia.

2.1. Sirkulasi Paru-Paru

Baca juga: Sistem Pernapasan pada Manusia (Artikel Lengkap)

Sistem peredaran darah dari paru-paru ialah kepingan dari sistem kardiovaskular dimana darah kurang-oksigen dipompa dari jantung, melalui arteri pulmonalis (arteri paru-paru), ke paru-paru untuk mengambil oksigen, dan kembali ke jantung melalui vena pulmonalis (vena paru-paru). Di paru-paru (tepatnya di alveolus) terjadi pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida. Suplai darah untuk paru-paru sendiri disuplai oleh sirkulasi bronkial.

2.2. Sirkulasi Otak

Otak mendapatkan suplai darah ganda yang berasal dari arteri di kepingan depan (arterior) dan belakang (posterior). Arteri arterior memasok darah otak kepingan depan. Sedangkan arteri posterior memasok darah ke otak kepingan bekang dan batang otak. Sirkulasi dari depan dan belakang akan bergabung di Lingkaran Willis.

2.3. Sirkulasi Ginjal

Baca juga: Sistem Ekskresi pada Manusia (Artikel Lengkap)

Sirkulasi ginjal mendapatkan sekitar 20% darah yang dikeluarkan oleh jantung. Ginjal mendapatkan darah dari aorta abdominal dan selanjutnya ke vena kava ascending. Pembuluh ini selain untuk menawarkan pasokan oksigen dan nutrisi ke ginjal, sirkulasi ginjal juga berfungsi sebagai kawasan penyaringan darah.

2.4. Sistem Limfatik

Sistem limfatik ialah kepingan dari sistem peredaran darah. Sistem ini terdiri dari pembuluh limfatik, kapiler getah bening, kelenjar getah bening, dan getah bening. Salah satu fungsi utama sistem limfatik ialah untuk membawa getah bening dan membawanya kembali ke jantung untuk kembali ke sistem kardiovaskular. Fungsi utama lainnya ialah berperan dalam sistem kekebalan badan pada manusia.

3. Cara Kerja Sistem Peredaran Darah pada Manusia

 atau sistem sirkulasi ialah sistem organ yang memungkinkan darah beredar ke seluruh tubu Sistem Peredaran Darah pada Manusia (Artikel Lengkap)metabolisme. Setelah itu, semua darah yang mengandung sisa metabolisme (karbon dioksida) akan kembali ke jantung melalui vena.

4. Fungsi Sistem Peredaran Darah pada Manusia (Fisiologi Sistem Sirkulasi)

Fungsi utama sistem peredaran darah pada insan ialah untuk mengedarkan darah yang mengandung oksigen dan sari-sari masakan ke jaringan serta membawa residu berupa karbon dioksida ke paru-paru untuk dibuang ke luar tubuh. Hemoglobin mengikat sekitar 98,5% oksigen di dalam darah. Sisanya diikat oleh cairan darah lain.

Fungsi lain dari sistem peredaran darah ialah untuk menjaga suhu tubuh, mengembalikan sisa metabolisme (seperti karbon dioksida) ke sistem ekskresi, serta mendistribusikan hormon dan sari-sari masakan ke dalam sel.

5. Perkembangan Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Perkembangan sistem peredaran darah pada insan berawal dari proses vaskulogenesis di dalam embrio. Sistem arteri dan vena insan berkembang di kawasan yang berbeda pada embrio. Sistem arteri berkembang terutama dari lengkungan aorta. Sistem vena muncul pada ahad ke-4 hingga ke-8 dari embriogenesis. Sistem sirkulasi pada janin dimulai pada ahad ke-8. Sirkulasi janin yang bekerja tidak melibatkan paru-paru lantaran pasokan oksigen (dan nutrisi) diperoleh dari ibu melalui plasenta dan tali pusat.

5.1. Perkembangan Arteri pada Manusia

Sistem arteri insan berasal dari lengkungan aorta dan urat nadi punggung yang mulai terbentuk pada ahad ke-4 dari kehidupan embrio. Lengkungan aorta pertama membentuk arteri maksilaris, lengkungan kedua membentuk arteri stapedial, sedangkan sistem arteri itu sendiri muncul dari lengkungan aorta 3, 4, dan 6. Lengkungan aorta kelima dengan sendirinya menghilang.

Aorta dorsal yang berada di kepingan dorsal (punggung) embrio, awalnya terdapat di kedua sisi embrio. Aorta dorsal kemudian membentuk aorta. Pada aorta dorsal terdapat sekitar 30 cabang arteri yang berukurang kecil. Cabang-cabang arteri tersebut membentuk arteri interkostal, arteri pada lengan dan kaki, arteri lumbar, dan arteri sakral lateral.

5.2. Perkembangan Vena pada Manusia

Sistem vena insan berkembang terutama dari vena vitelin, vena umbilikal, dan vena kardinal.

6. Signifikansi Klinis Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Terdapat banyak penyakit yang menghipnotis sistem peredaran darah termasuk penyakit kardiovaskular dan penyakit limfatik. Ahli jantung ialah tenaga medis seorang andal jantung. Ada juga andal bedah jantung yang mengkhususkan diri dalam operasi pada jantung dan sekitarnya. Ahli bedah vaskuler fokus pada pembedahan pada sistem peredaran darah.

6.1. Penyakit pada Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Penyakit yang menghipnotis sistem peredaran darah disebut penyakit kardiovaskular.

Kebanyakan penyakit ini disebut “penyakit gaya hidup” lantaran penyakit tersebut berkembang seiring menurunnya kebiasaan berolahragaan, diet yang buruk, kebiasaan merokok, dan masakan yang tidak sehat. Aterosklerosis ialah prekursor (penyebab) utama penyakit ini. Aterosklerosis ialah penyakit yang ditandai dengan adanya plak kecil pada dinding arteri. Plak tersebut sanggup tumbuh hingga menyumbat arteri. Ketika arteri tersumbat, maka pasokan oksigen dan nutrisi ke sel tujuan akan terhenti sehingga sel tersebut mati. Penyakit tersebut sanggup berlanjut menjadi serangan jantung atau stroke.

Berikut ialah beberapa kelainan atau penyakit pada sistem peredaran darah pada manusia:

  1. Anemia ialah tanda-tanda kekurangan hemoglobin atau eritrosit di dalam darah.
  2. Leukemia ialah peningkatan jumlah eritrosit secara tidak terkendali. Leukemia juga disebut kanker darah.
  3. Thalasemia ialah anemia yang disebabkan oleh rusaknya gen pembentuk hemoglobin. Penyakit ini ialah penyakit bawaan.
  4. Varises ialah tanda-tanda pelebaran darah pada betis.
  5. Hemofili ialah kelainan dimana darah menjadi sukar membeku.

Penyakit kardiovaskular juga sanggup disebabkan oleh bawaan semenjak lahir, ibarat cacat jantung. Namun, tidak semua kelainan bawaan itu bekerjasama eksklusif dengan penyakit, sebagian besar merupakan variasi anatomi.

6.2. Teknik Pengukuran

Kondisi kesehatan sistem peredaran darah dan bagian-bagiannya sanggup diukur dengan aneka macam cara baik manual maupun otomatis. Contohnya ialah dengan mengukur denyut jantung dengan proteksi stetoskop dan mengukur tekanan darah dengan sphygomanometer. Ultrasonografi (USG) juga sanggup dipakai untuk mengetahui kondisi kesehatan pembuluh darah.

6.3. Operasi pada Sistem Peredaran Darah

Terdapat sejumlah mekanisme bedah yang dilakukan pada sistem peredaran darah, yaitu:

  1. Operasi bypass arteri koroner
  2. Stent koroner yang dipakai dalam angioplasty
  3. Bedah vaskuler
  4. Pengupasan vena

7. Sistem Peredaran Darah pada Manusia dalam Sosial dan Budaya

Sejumlah pengobatan alternatif ibarat pengobatan Cina mempunyai pandangan yang berbeda dalam sistem peredaran darah.

8. Sejarah Penelitian Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Tulisan pertama yang diketahui yang membahas wacana sistem peredaran darah ditemukan pada Papirus Ebers (sekitar era ke-16 SM), sebuah papirus medis Mesir kuno yang berisikan lebih dari 700 resep dan obat. Dalam papirus tersebut telah dikatahui bahwa terdapat sambungan dari jantung ke arteri. Orang Mesir berpikir bahwa udara masuk melalui lisan dan masuk ke paru-paru dan jantung. Kemudian dari jantung, udara menuju ke seluruh badan melalui arteri. Meskipun konsep tersebut hanya sebagian yang benar, hal itu merupakan salah satu awal dari pemikiran ilmiah wacana sistem peredaran darah.

Pada era ke-6 SM, ilmu wacana sirkulasi cairan penting di dalam badan telah diketahui oleh Sushruta dalam Ayurveda pada zaman India Kuno. Dia juga telah mengetahui adanya arteri yang dideskripsikan sebagai “saluran”. Katup jantung ditemukan oleh seorang dokter dari sekolah Hippocratean sekitar era ke-4 SM. Namun fungsinya belum benar-benar dipahami. Karena darah berkumpul pada vena sesudah kematian, arteri terlihat kosong. Hal tersebut menciptakan andal anatomi kuno menganggap bahwa susukan tersebut dipenuhi oleh udara dan fungsinya sebagai alat transportasi bagi udara.

Seorang dokter asal Yunani, Herophilus telah membedakan arteri dan vena. Seorang andal anatomi Yunani Erasistratus mengamati bahwa arteri yang dipotong dikala hidup akan mengeluarkan darah. Dia menganggap bahwa penyebab udara meninggalkan arteri ialah lantaran adanya darah yang masuk melalui pembuluh yang sangat kecil diantara vena dan arteri.

Di Roma pada era ke-2 masehi, seorang dokter (tabib) dari Yunani Galen mengetahui bahwa pembuluh darah membawa darah dan berhasil mengidentifikasi darah pada vena (merah tua) dan arteri (lebih terang) serta mengetahui perbedaan fungsinya. Vena mengambil sari-sari masakan yang berasal dari hati, sedangkan arteri membawa udara yang berasal dari jantung. Darah yang mengalir dari kedua organ tersebut ke seluruh badan akan dipakai eksklusif oleh badan dan tidak ada pengembalian darah ke jantung maupun hati.

Galen percaya bahwa darah pada arteri dibentuk oleh darah vena yang melewati ventrikel kiri menuju ventrikel kanan melalui sebuah “pori-pori”. Udara masuk ke darah dari paru-paru melalui arteri paru-paru dan kemudian dibawa ke sisi kiri jantung.

Pada tahun 1025, ensiklopedia kedokteran The Canon of Medicine yang ditulis oleh dokter asal Persia, Avicenna (Ibnu Sina) mencurigai gagasan orang Yunani wacana keberadaan lubang di kepingan septum ventrikel yang dianggap sebagai kawasan darah mengalir di antara ventrikel. Meskipun demikian, Avicenna membenarkan teori wacana siklus jantung, fungsi katup, dan sirkulasi darah dalam bukunya yang berjudul Treatise on Pulse. Ia juga memperbaiki teori Galen wacana denyut nadi yang keliru. Ia menyatakan bahwa setiap detak nadit terdiri dari dua gerakan dan dua jeda dan denyut nadi ialah gerakan di jantung dan arteri.

Pada tahun 1242, seorang dokter Arab berjulukan Ibn al-Nafis, menjadi orang pertama yang menggambarkan proses sirkulasi pada paru-paru dengan tepat. Bahkan ia dianggap sebagai bapak fisiologi peredaran darah. Selain itu, ia juga mempunyai wawasan wacana sirkulasi kapiler. Namun, ilmu yang dimiliki Ibn al-Nafis terbatas pada peredaran darah di dalam paru-paru dan tidak di seluruh tubuh.

William Harvey melaksanakan penelitian dan risikonya diterbitkan dalam Exercitatio anatomica de Motu Cordis et sanguinis di animalibus pada tahun 1628. Ia menyatakan bahwa ada hubungan eksklusif antara sistem vena dan arteri di seluruh badan dan bukan hanya pada paru-paru. Ia juga beropini bahwa denyut jantung menghasilkan sirkulasi darah secara terus menerus. Pernyataan William Harvey berhasil meyakinkan dunia kedokteran. Namun, Harvey tidak sanggup mengidentifikasi sistem kapiler yang menghubungkan arteri dan vena. Sistem kapiler tersebut ditemukan oleh Marcello Malpighi pada tahun 1661.

Pada tahun 1956, André Frédéric Cournand, Werner Forßmann dan Dickinson W. Richards dianugerahi Hadiah Nobel Kedokteran atas inovasi mereka mengenai kateterisasi jantung dan perubahan patologis dalam sistem peredaran darah.


Referensi:

  1. Arteri (https://paketmateriku.blogspot.com//search?q=sel-artikel-lengkap-biologi)
  2. Fungsi Vena (pembuluh balik) (https://paketmateriku.blogspot.com//search?q=sel-artikel-lengkap-biologi)
  3. Circulatory system (https://paketmateriku.blogspot.com//search?q=sel-artikel-lengkap-biologi)
  4. Perbedaan Pembuluh darah Vena dan arteri (http://www.sridianti.com/perbedaan-pembuluh-darah-vena-dan-arteri.html)


Anda sanggup request artikel wacana apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.com atau eksklusif saja lewat kolom komentar :)


Sumber http://hedisasrawan.blogspot.com/


EmoticonEmoticon