Sebagai besaran vektor, gaya Coulomb sanggup digambarkan ibarat halnya kalau kita menggambar resultan dari dua gaya atau lebih.
Yang perlu diperhatikan di sini yakni kalau muatannya sejenis maka akan tolak-menolak dan kalau muatannya tak sejenis akan tarik menarik. Artinya harus ada kesesuaian antara sifat tersebut dengan gambar yang dihasilkan nanti. Selanjutnya vektor gaya Coulomb F diletakkan pada garis hubung dari kedua muatan tersebut.
F12 yakni gaya Coulomb pada muatan 1 yang dikerjakan pada muatan 2 dan F21 yakni gaya Coulomb pada muatan 2 yang dikerjakan pada muatan 1. Kedua gaya ini merupakan pasangan agresi reaksi, sehingga berlaku F12 = - F21 dan F12 = F21 = F.
Gambar vektor gaya Coulomb di atas berturut-turut untuk (a) dan (b) kalau muatannya saling tolak menolak dan gambar (c) kalau muatannya saling tarik-menarik.
Pertanyaan yang muncul selanjutnya bagaimana kalau letak muatan-muatannya tidak segaris?
Untuk selanjutnya dimisalkan ada muatan Q (positif) yang berada pada jarak a dari muatan q1(negatif) dan berjarak b dari muatan q2 (positif). Dengan Q, q1 dan q2 ibarat pada gambar. Bagaimana gambar vektor gaya Coulomb yang dialami muatan Q tersebut.
Misalnya letak muatan Q, q1 dan q2 yakni sebagai berikut.
Maka vektor gaya Coulombnya sanggup digambarkan sebagai berikut.
Muatan Q yang aktual akan ditarik oleh q1 yang bermuatan negatif (arah gaya Coulomb ke atas). Muatan Q yang aktual akan ditolak oleh muatan q2 yang aktual juga (arah gaya Coulomb ke kiri). Sehingga diperoleh resultan F (lihat gambar berikut).
Sumber https://arsyadriyadi.blogspot.com/
EmoticonEmoticon