Sunday, March 1, 2015

Keselamatan Kerja Di Laboratorium : Sumber Ancaman Dan Pencegahannya


Keselamatan kerja di laboratorium harus diperhatikan oleh pengelola, dalam hal kepala laboratorium, laboran, teknisi, guru pengampu maupun siswa sebagai pengguna utama laboratorium.

Semua yang terlibat dalam pemanfaatan laboratorium harus memahami sumber-sumber ancaman yang mengancam keamanan dan keselamatan selama mereka bekerja di sana, Selain itu, memahami cara pencegahan terhadap faktor-faktor yang mengancam keamanan dan keselamatan kerja mereka juga harus dipahami dengan baik.

Berikut ialah sumber ancaman dan cara pencegahan semoga keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium terjamin dengan baik.
1. Pengaturan Alat
  • Alat-alat yang tidak akan segera digunakan supaya disimpian di gudang atau dalam lemari
  • Bahan yang gampang terbakar atau berbahaya jangan diletakkan di akrab jalan ke luar.
2. Alat-alat dari beling (gelas)

  • Botol-botol yang berisi materi kimia tidak disimpan pada daerah yang terkena cahaya matahari
  • Membawa botol-botol besar yang berisi materi kimia jangan pada leher botolnya
  • Jika ada gelas/botol yang pecah, segera dibersihkan. Bisa memakai plastisin (jangan pakai tangan).
  • Gunakan pipet untuk mengambil atau memindahkan zat cair dengan jumlah tepat.
  • Jika memasukkan pipa beling ke dalam lubang sumbat karet lakukan sesuai dengan caranya, yaitu basahi pipa beling dengan air, pegang pipa dengan beralaskan kain dan masukkan pipa sedikit-sedikit sambil di putar.
3. Bahan Kimia

  • Segera bersihkan larutan/zat cair yang tumpah di lantai/meja. Sebelum dibersihkan , asam-asam pekat dinetralkan lebih dulu dengan serbuk natrium karbonat kemudian disiram dengan banyak air. Sebelum larutan pekat akan dibuang dalam kolam cuci, lebih dahulu harus diencerkan dengan banyak air, kemudian disiram lagi dengan air.
  • Jangan mengarahkan tabung reaksi yang sedang dipanaskan ke arah orang lain.
  • Jangan melihat zat yang sedang dicampurkan atau dipanasi melalui lisan tabung reaksi lisan labu. Lihatlah adonan zat itu yang melalui dinding tabung.
  • Jika akan membau zat ayau gas yang leluar dari tabung rekasi atau botol jangan pribadi pada mulutnya. Kibas-kibaskan tangan di atas lisan tabung atau botol

Berikut ini ialah daftar zat-zat beracun :

Gas : Karbon monoksida (CO), Hidrogen sulfida (H2S), Nitrogen dioksida (NO2), Dinitrogen tetra oksida (N2O), Karbon disulfida (CS2), Klor (Cl2), Uap Brom, Uap raksa

Senyawa : Berilium, Raksa, Kadmium, Timbal, Antimon, Arsen, Barium, Sianida, Nitrobenzena, Benzena, Hidrogen fluorida, dan Karbon tetraklorida.
  • Usahakan untuk kemasukan zat-zat beracun (melalui hidung, mulut, dan kulit) dengan cara tidak menghirup, basuh tangan sebelum makan, dan menutup luka dikala bekerja di laboratorium.
  • Pada waktu memakai kasa asbes untuk memanasi suatu zat, usahakan debunya tidak terhirup masuk ke dalam tubuh.
  • Bahan-bahan berikut berbahaya, alasannya ialah kuatnya reaksi kimia yang dihasilkan.

1) Asam besar lengan berkuasa dan basa kuat
2) Zat oksidator dengan serbuk logam atau dengan zat reduktor
3) Logam alkali, alkali tanah dengan air, asam dan pelarut memakai klor
4) Hibrida logam hidrokarbon dengan halogen, Asam kromat atau dengan Natrium peroksida
5) Asam nitrat dan alkohol

4. Listrik

  • Putuskan arus listrik sebelum memperbaiki atau menyambung kabel.
  • Putuskan segera sumber arus kalau ada yang terkena kejutan listrik gres menolong orang yang terkena.
  • Jangan memegang kabel atau kontak listrik dengan tangan basah.
  • Jangan biarkan kabel-kabel bergantungan atau awut-awutan di lantai. Kawat pada ujung kabel harus terikat erat dengan terminalnya.
  • Pada penggunaan kapasitor, buang dulu muatannya dengan cara menciptakan arus pendek sehabis tamat digunakan.
  • Periksa semua alat gres sebelum digunakan.

5. Silinder (tabung) gas

  • Letakkan silinder gas dalam keadaan bangun (vertikal) dan diikat pada alasnya, atau ditidurkan dengan diberi ganjal semoga tidak tergulir.
  • Kembalikan klep silinder yang bocor pada agen/penjualnya.
  • Pasanglah regulator pada klepnya untuk mengatur tekanan gas keluar dari silinder.
  • Selalu periksa kanal gas alasannya ialah beresiko tinggi keracunan dan kebakaran dikala bocor.
  • Tandai masing-masing silinder dengan aneka macam isi yang berbeda (elpiji, Hidrogen, Oksigen, Nitrogen, Karbon dioksida, Klor,dan Astilen).

6. Hewan Percobaan

  • Hati-hati dengan binatang percobaan alasannya ialah dapat menjadikan bisul (salmonellosis, cacing gelang, dll). Infeksi dapat lewat gigitan, cakaran, atau dari pisau bedah yang digunakan.
  • Bawalah binatang percobaan yang sehat.
  • Hati-hati dengan bulu atau debu kulit binatang yang dapat menjadikan orang alergi.

7. Mikroorganisme

  • Pembenihan kultur organisme harus dilakukan dengan teknik yang benar, alasannya ialah dimungkinkan tercemar organisme patogen.
  • Sterilkan alat-alat yang akan digunakan atau dibungkus dulu dengan kertas saring yang telah ditetesi formalin secukupnya.
  • Sebelum kultur dibuang, musnahkan terlebih dahulu dalam otoklaf atau dengan disinfektan.

8. Api

  • Perlakukan api dengan hati-hati. Api dan benda panas lainnya, selain menjadikan ancaman kebakaran juga menjadikan luka bakar.
  • Jauhkan zat yang gampang terbakar (etil, alkohol, metanol, aseton, asetalhida, benzena, eter, petroleum eter, dan karbondioksida) dari sumber ancaman kebakaran (pembakar spritus, pembakar bensi, percikan listrik, benda panas, dan zat pengoksidan).
  • Simpanlah zat yang gampang terbakar tidak melebihi 500 ml.
  • Jangan membuang benda panas, benda terbakar, atau materi kimia yang sangat reaktif di daerah sampah.
  • Jangan memanasi zat cair yang gampang menguap dan gampang terbakar dengan api telanjang, panaskan dengan pemanas air. Awasi terus-menerus percobaan yang memakai sumber panas.
  • Setelah tamat percobaaan, pastikan untuk mematikan semua api, menutup kran gas dan air, mencabut kontak listrik dan memadamkan lampu.
Demikian postingan mengenai keselamatan kerja di laboratorium yang membahas aneka macam sumber ancaman serta pencegahannya. Semoga bermanfaat.

Sumber https://arsyadriyadi.blogspot.com/


EmoticonEmoticon