Wednesday, June 13, 2018

Tumbuhan Lumut (Artikel Lengkap)

Tumbuhan lumut atau bryophyta yaitu pembagian terstruktur mengenai informal yang terdiri dari tiga divisi tumbuhan non-vaskuler yaitu lumut hati, lumut tanduk, dan lumut daun. Ukurannya terbatas dan lebih menentukan habitat lembab meskipun lumut sanggup bertahan hidup di lingkungan yang lebih kering. Terdapat sekitar 20.000 spesies bryophyta.

Tumbuhan lumut atau bryophyta yaitu pembagian terstruktur mengenai informal yang terdiri dari tiga divisi  Tumbuhan Lumut (Artikel Lengkap)Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut (Bryophyta)

Ciri-ciri bryophyta yaitu sebagai berikut:

  1. Siklus hidup didominasi oleh fase gametofit.
  2. Berukuran kecil, kebanyakan tidak hingga 1-2 cm. Meskipun ada yang hingga 20 cm.
  3. Sporofit tidak bercabang.
  4. Tidak mempunyai jaringan pembuluh vaskuler sejati yang mengandung lignin. Meskipun beberapa diantaranya mempunyai jaringan khusus untuk mengangkut air.

2. Habitat Tumbuhan Lumut

Bryophyta ada di banyak sekali habitat. Ia sanggup ditemukan tumbuh di banyak sekali suhu (arktik yang masbodoh hingga gurun yang panas), ketinggian (permukaan maritim hingga pegunungan alpen), dan kelembaban (gurun yang kering hingga hutan hujan yang basah). Bryophyta sanggup tumbuh di kawasan yang tidak sanggup melaksanakan vaskularisasi tumbuhan lantaran ia tidak bergantung pada akar untuk mengambil nutrisi dari tanah. Tumbuhan lumut sanggup bertahan hidup di bebatuan dan tanah tandus.

3. Siklus Hidup Tumbuhan Lumut

Tumbuhan lumut atau bryophyta yaitu pembagian terstruktur mengenai informal yang terdiri dari tiga divisi  Tumbuhan Lumut (Artikel Lengkap)kromosom yang berpasangan. Gametofit menghasilkan sel sperma dan sel telur haploid yang berfusi membentuk zigot diploid yang tumbuh menjadi sporofit. Sporofit menghasilkan spora haploid oleh meiosis. Spora akan beterbangan dibawa angin yang nantinya akan tumbuh menjadi gametofit.

Bryophyta yaitu tumbuhan lebih banyak didominasi gametofit, yang berarti generasi tumbuhan yang paling menonjol dan berumur panjang yaitu gametofit haploid. Sporofit diploid hanya muncul sesekali. Sporofit selalu tidak bercabang dan menghasilkan sporangium tunggal (kapsul produksi spora).

Lumut hati, lumut daun, dan lumut tanduk menghabiskan sebagian besar hidup mereka sebagai gametofit. Gametangia (organ penghasil gamet), arkegoium, dan anteridium diproduksi di gametofit, kadang kala di ujung tunas, di ketiak daun, atau tersembunyi di bawah thalli.

Sel telur yang dibuahi menjadi zigot menjelma embrio sporofit di dalam arkegonium. Sporofit yang matang tetap menempel pada gametofit yang terdiri dari tangkai yang disebut seta dan satu sporangium atau kapsul. Di dalam sporangium, spora haploid diproduksi oleh proses meiosis. Kemudian spora tersebar yang lebih disebabkan lantaran angin. Jika spora mendarat di lingkungan yang sesuai, spora menjelma gametofit baru.

4. Klasifikasi dan Filogeni Tumbuhan Lumut

Secara tradisional, semua tumbuhan darat tanpa jaringan vaskuler diklasifikasikan dalam kelompok taksonomi tunggal, sering kali dalam divisi atau filum. Baru-baru ini, penelitian filogenetik mempertanyakan apakah bryophyta membentuk kelompok monofiletik sehingga dengan demikian apakah mereka harus membentuk takson tunggal. Meskipun sebuah studi tahun 2005 mendukung pandangan tradisional bahwa bryophyta membentuk kelompok monofiletik, pada tahun 2010 konsensus luas telah muncul bahwa bryophyta secara keseluruhan merupakan parafiletik, meskipun masing-masing dari tiga kelompok yang masih ada yaitu monofiletik.

Tiga klade bryophyta (yang sanggup diperlakukan sebagai divisi) yaitu lumut hati (marchantiophyta), lumut daun (bryophyta), dan lumut tanduk (anthocerotophyta). Tumbuhan vaskuler atau trakeofit (tracherophyta) membentuk klade keempat. Berdasarkan analisis, lumut tanduk yaitu saudara dati tumbuhan vaskuler dan lumut hati yaitu saudara dari semua tumbuhan darat lainnya termasuk lumut tanduk dan lumut daun.

Studi filogenetik terus menghasilkan hasil yang bertentangan. Khususnya yang didasarkan pada urutan gen yang mengatakan bryophyta merupakan parafiletik, sedangkan menurut pada terjemahan asam amino dari gen yang sama mengatakan mereka monofiletik. Sebuah studi tahun 2014 menyimpulkan bahwa bias komposisi bertanggung jawab atas perbedaan ini dan bahwa bryophyta yaitu monofiletik. Masalah ini tetap tidak terpecahkan.

4.1 Pandangan Parafiletik

Tumbuhan lumut atau bryophyta yaitu pembagian terstruktur mengenai informal yang terdiri dari tiga divisi  Tumbuhan Lumut (Artikel Lengkap)kloroplas serupa. Bryophyta bergantung pada air untuk reproduksi dan kelangsungan hidup. Lapisan tipis air di permukaan tumbuhan diharapkan untuk memungkinkan pergerakan sel sperma antar gametofit dan fertilisasi sel telur.

6. Perbandingan Morfologi Tumbuhan Lumut

Berikut yaitu ringkasan perbandingan morfologi gametofit dari tiga kelompok bryophyta:

Lumut Hati Lumut Daun Lumut Tanduk
Struktur Thallus atau foliose Foliose Thallus
Simetri Dorsiventral atau radial Radial Dorsiventral
Rizoid Uniseluler Pluriseluler Uniseluler
Kloroplas/sel Banyak Banyak Satu
Protonema Berkurang Ada Tidak ada
Gametangia (anteridium dan arkegonium) Superficial Superficial Dalam

Sedangkan berikut yaitu ringkasan perbandingan morfologi sporofit dari tiga kelompok bryophyta:

Lumut Hati Lumut Daun Lumut Tanduk
Stomata Tidak ada Ada Ada
Struktur Kecil, tanpa klorofil Besar, dengan klorofil Besar, dengan klorofil
Ketahanan Tidak tahan Tahan Tahan
Pertumbuhan Terbatas Terbatas Berkelanjutan
Seta Ada Ada Tidak ada
Bentuk kapsul Sederhana Terdiferensiasi Memanjang
Pematangan spora Simultan Simultan Bertahap
Penyebaran spora Elater Gigi peristome Pseudo-elater
Columella Tidak ada Ada Ada
Dehisensi Memanjang atau tidak beraturan Melintang Memanjang

7. Manfaat Tumbuhan Lumut

7.1 Manfaat Tumbuhan Lumut bagi Lingkungan

  1. Pengkondisian tanah. Bryophyta membantu meningkatkan retensi air dan ruang udara di dalam tanah.
  2. Bioindikator. Bryophyta dipakai dalam studi polusi untuk mengatakan polusi tanah menyerupai keberadaan logam berat, polusi udara, dan radiasi UV-B.
  3. Kebun lumut. Kebun di Jepang dirancang dengan lumut untuk membuat suasana yang lebih suci dan damai.
  4. Pestisida. Beberapa bryophyta menghasilkan pestisida alami. Seperti lumut hati Plagiochila yang menghasilkan zat kimia yang beracun bagi tikus. Bryophyta lain menghasilkan materi kimia yang melindunginya semoga tidak dimakan siput. Ketika Phythium sphagnum ditaburkan di tanah kawasan biji berkecambah, ia akan menghambat pertumbuhan jamur yang sanggup membunuh kecambah muda.

7.2 Manfaat Tumbuhan Lumut bagi Dunia Komersil

  1. Bahan bakar.
  2. Pengemasan. Sifat antibiotik dan tahan air bryophyta membuatnya mempunyai kegunaan untuk dijadikan materi baku kemasan sayuran, bunga, dan ubi-ubian.
  3. Penutup luka. Sifat antibiotiknya juga menjadikannya mempunyai kegunaan untuk menutup luka dikala Perang Dunia I.

Sumber http://hedisasrawan.blogspot.com/


EmoticonEmoticon