Friday, January 1, 2016

Resume Ekonomi Mikro: Pasar Persaingan Sempurna

PENDAHULUAN
Pasar yaitu daerah atau tubuh yang menjalankan acara jual beli barang atau jasa. Pasar tidaklah harus mempunyai daerah ibarat pasar tradisional atau pasar modern. Dengan teknologi ketika ini, pasar juga ada di dunia maya. Unsur paling penting dari pasar yaitu ada penjual dan pembeli.
Berdasarkan sifat dan bentuknya, pasar sanggup dibagi menjadi dua mecam yaitu pasar persaingan tepat dan pasar persaingan tidak sempurna. Dalam pasar persaingan sempurna, perusahaan tidak sanggup menghipnotis pasar dengan tindakannya sendiri, namun pasarlah yang menentukan kebijakan perusahaan tersebut. Sedangkan pasar persaingan tidak tepat terdapat monopoli dan oligopoli.
Baca juga: Ekonomi Mikro (Artikel Lengkap)

Pasar yaitu daerah atau tubuh yang menjalankan acara jual beli barang atau jasa Resume Ekonomi Mikro: Pasar Persaingan Sempurna

PENGERTIAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
            Dalam teori ekonomi, pasar persaingan tepat yaitu keadaan dimana harga input dan harga output ditentukan oleh pasar. Dengan kata lain, tidak ada pengusaha besar yang memonopoli harga.
CIRI-CIRI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pasar disebut bersaing tepat jika:
  1. Terdapat sejumlah besar penjual dan pembeli komoditi sehingga tindakan dari seorang individu baik penjual maupun pembeli tidak sanggup menghipnotis harga komoditi tersebut.
  2. Perusahaan mendapatkan harga dari pasar bukan menentukan harga pasar.
  3. Produk dari seluruh perusahaan di dalam pasar yaitu homogen. Dengan semua produk yang ditawarkan yaitu homogen maka dalam menentukan pembeliannya, konsumen tidak tergantung pada siapa yang menjual komoditas tersebut melainkan pada tingkat harga komoditas tersebut.
  4. Terdapat mobilitas sumber daya yang sempurna.
  5. Konsumen, pemilik produksi, dan perusahaan di dalam pasar mempunai pengetahuan yang tepat mengenai harga-harga dan biaya-biaya yang kini dan yang akan datang.
SISTEM HARGA PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pada pasar persaingan sempurna, harga cenderung stabil. Dengan demikian maka bentuk kurva pada pasar persaingan tepat berbentuk garis lurus sejajar mendatar dengan sumbu jumlah barang. Berapapun jumlah barang yang dibeli atau ditawarkan tidak akan menaikkan atau menurunkan harga barang. Kurva tersebut merupakan kurva pendapatan rata-rata (AR) dan pendapatan marginal (MR).

Pasar yaitu daerah atau tubuh yang menjalankan acara jual beli barang atau jasa Resume Ekonomi Mikro: Pasar Persaingan Sempurna
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Dalam pasar persaingan tepat terdapat beberapa kelebihan, diantaranya yaitu:
  1. Mampu mendorong efisiensi dalam produksi. Dengan jumlah produsen atau penjual yang banyak, maka produsen akan berlomba-lomba untuk meningkatkan mutu barang yang dijualanya.
  2. Tidak memerlukan iklan. Dengan sifat homogen di pasar persaingan sempurna, maka pemasangan iklan sama sekali tidak diharapkan alasannya jenis barang yang di perjual-belikan sama.
  3. Pembeli dan penjual bebas bertindak. Produsen dan konsumen mempunyai kebebasan dalam keluar masuk pasar. Bagi produsen yang mempunyai modal untuk menjual produknya sanggup memasuki pasar. Bagi produsen yang merasa rugi sanggup segera keluar dari pasar. Dan konsumen mempunyai kebebasan untuk membeli barang di pasar kapanpun.
  4. Harga tidak ditentukan oleh satu penjual atau oleh satu pembeli. Harga di pasar persaingan tepat ditentukan oleh hasil transaksi tawar-menawar di pasar.
Selain mempunyai kelebihan, pasar persaingan tepat juga mempunyai beberapa kekurangan. diantaranya sebagai berikut:
  1. Tidak ada dana untuk penelitian dan pengembangan produk. Dengan keuntungan secukupnya, menciptakan produsen kurang melaksanakan penelitian untuk ber-inovasi.
  2. Terbatasnya kebebasan menentukan bagi pembeli. Dengan jenis barang yang dijual hanya satu, menciptakan konsumen tidak sanggup menentukan barang sesuai selera dan tingkat pendapatan mereka masing-masing.
  3. Pekerja mendapatkan upah atau honor rendah. Dengan keuntungan secukupnya, produsen tidak sanggup menunjukkan upah tinggi kepada pekerjanya.

DAFTAR PUSTAKA
Astiyah, S. and Husman, J.A., 2006. Fungsi Intermediasi dalam Efisiensi Perbankan di Indonesia: Derivasi Fungsi Profit. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, 8(4), pp.529-544.
Utomo, T.J., 2010. Lingkungan Bisnis dan Persaingan Bisnis Ritel. Fokus Ekonomi, 5(1), pp.70-80.

Jatmiko, Rahmad Dwi, 2004. Manajemen Stratejik. Edisi 1. Cet. 2. Malang: UMM Press.

Sumber http://hedisasrawan.blogspot.com/


EmoticonEmoticon